dc.description.abstract | Di era digital yang berkembang dengan sangat pesat ini, peran komunikasi pemasaran
digital menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam kesuksesan UMKM. Namun,
sayangnya, banyak UMKM yang mengalami kesulitan, terutama dalam meningkatkan
pengakuan merek (brand awareness). Salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness
UMKM adalah dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran berbasis digital. Salah satu
contoh strategi pemasaran yang sangat efektif dalam menggunakan aspek digital adalah Digital
Marketing.
Objek penelitian ini adalah UMKM Dapur Sesa dan Jang Jang Fruitbar yang keduanya
berdomisili di Kota Cilegon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi apa
saja yang digunakan oleh kedua UMKM dalah pelaksanaan digital marketing, apa saja teknik
marketing mix 4P yang diterapkan oleh kedua UMKM dan faktor apa saja yang menjadi
penghambat dan pendukung dalamkeberhasilan strategi komunikasi pemasaran digital dalam
meningkatkan brand awareness kedua UMKM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan mengambil data melalui wawancara dan analisa dari sosial media.
Hasil penelitian ini adalah kedua UMKM memiliki strategi yang tidak jauh berbeda,
namun hasil yang diperoleh tentunya akan berbeda. Keduanya melakukan promosi melalui
sosial media, kolaborasi dan endorsemen. Faktor pendukung dalam pelaksanaan strategi
komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh kedua UMKM ialah dengan menggunakan
media sosial Instagram serta berbagai jenis platform ojek online, penjualan makanan berbahan
dasar buah-buahan yang sehat serta beragam penawaran menarik seringkali diberikan untuk
para pelanggannya. Kemudian faktor penghambatnya adalah tingkatnya persaingan yang
tinggi, kesulitan dalam meningkatkan brand awareness, keteratasan sumber daya manusia dan
kurangnya pemahaman akan digital marketing.
Berdasarkan data yang telah ditemukan dan di analisis, peneliti menarik
kesimpulan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dalam proses pemasaran yang dilakukan
oleh kedua UMKM tersebut. Kedua UMKM memiliki cara yang tidak jauh berbeda dalam
melakukan pemasaran. UMKM Dapur Sesa memanfaatkan fitur yang ada di dalam Instagram
untuk memberikan informasi seputar jam operasional toko. Selain itu, UMKM Dapur Sesa juga
lebih menonjol dalam kolaborasinya yang dilakukan bersama UMKM lain. Sedangkan,
UMKM Jang Jang Fruitbar memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram untuk mengunggah
promo potongan harga dan penawaran-penawaran menarik lainnya. UMKM Jang Jang Fruitbar
lebih menonjol dalam melakukan endorsemen dengan influencer yang memiliki jumlah
pengikut lebih dari 10 ribu. | en_US |