Show simple item record

dc.contributor.authorMindyananda, Else Reza
dc.date.accessioned2024-07-09T01:38:45Z
dc.date.available2024-07-09T01:38:45Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/50672
dc.description.abstractDi era digital yang berkembang dengan sangat pesat ini, peran komunikasi pemasaran digital menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam kesuksesan UMKM. Namun, sayangnya, banyak UMKM yang mengalami kesulitan, terutama dalam meningkatkan pengakuan merek (brand awareness). Salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness UMKM adalah dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran berbasis digital. Salah satu contoh strategi pemasaran yang sangat efektif dalam menggunakan aspek digital adalah Digital Marketing. Objek penelitian ini adalah UMKM Dapur Sesa dan Jang Jang Fruitbar yang keduanya berdomisili di Kota Cilegon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi apa saja yang digunakan oleh kedua UMKM dalah pelaksanaan digital marketing, apa saja teknik marketing mix 4P yang diterapkan oleh kedua UMKM dan faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalamkeberhasilan strategi komunikasi pemasaran digital dalam meningkatkan brand awareness kedua UMKM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengambil data melalui wawancara dan analisa dari sosial media. Hasil penelitian ini adalah kedua UMKM memiliki strategi yang tidak jauh berbeda, namun hasil yang diperoleh tentunya akan berbeda. Keduanya melakukan promosi melalui sosial media, kolaborasi dan endorsemen. Faktor pendukung dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh kedua UMKM ialah dengan menggunakan media sosial Instagram serta berbagai jenis platform ojek online, penjualan makanan berbahan dasar buah-buahan yang sehat serta beragam penawaran menarik seringkali diberikan untuk para pelanggannya. Kemudian faktor penghambatnya adalah tingkatnya persaingan yang tinggi, kesulitan dalam meningkatkan brand awareness, keteratasan sumber daya manusia dan kurangnya pemahaman akan digital marketing. Berdasarkan data yang telah ditemukan dan di analisis, peneliti menarik kesimpulan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh kedua UMKM tersebut. Kedua UMKM memiliki cara yang tidak jauh berbeda dalam melakukan pemasaran. UMKM Dapur Sesa memanfaatkan fitur yang ada di dalam Instagram untuk memberikan informasi seputar jam operasional toko. Selain itu, UMKM Dapur Sesa juga lebih menonjol dalam kolaborasinya yang dilakukan bersama UMKM lain. Sedangkan, UMKM Jang Jang Fruitbar memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram untuk mengunggah promo potongan harga dan penawaran-penawaran menarik lainnya. UMKM Jang Jang Fruitbar lebih menonjol dalam melakukan endorsemen dengan influencer yang memiliki jumlah pengikut lebih dari 10 ribu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBrand Awarenessen_US
dc.subjectDigital Marketingen_US
dc.subjectKomunikasi Pemasaran Digitalen_US
dc.subjectStrategi Pemasaranen_US
dc.subjectUMKMen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Pemasaran Digital dalam meningkatkan Brand Awareness Pada UMKM Dapur Sesa dan Jang Jang Fruit Baren_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20321209


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record