Analisis Perilaku Konsumtif Penggemar Idol K-POP SEVENTEEN dan TREASURE dalam Pembelian Merchandise
Abstract
Dua boygroup asal Korea yang dikenal memiliki jumlah fanbase cukup besar di
Indonesia adalah Treasure dan Seventeen. Kedua fanbase ini melakukan kegiatan-kegiatan baik
secara online seperti live streaming video music di Youtube dan bergabung di komunitas digital
khususnya di sosial media. Aktivitas offlline seperti menonton konser dan gathering juga
dilakukan sebagai bentuk fanatisme dan loyalitas penggemar. Hal ini dapat mempengaruhi
timbulnya perilaku konsumtif. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui perilaku konsumtif
yang dimiliki penggemar idol K – Pop Seventeen dan Treasure. Metode penelitian yang
digunakan yakni metode kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kedua penggemar yaitu Carat (fans Seventeen) dan Treasure-
maker (fans Treasure) memiliki perilaku konsumtif dimana kedua grup tersebut cenderung sama
– sama impulsif dalam membeli merchandise seperti album, photo card, dan light stick.
Meskipun merchandise tersebut berada diluar jangkauan tidak membuat para penggemar dari
kedua grup ini keberatan untuk membelinya karena menggunakan jasa titip yang dapat
membantu proses pembelian. Perbedaan ditemukan dimana penggemar Seventeen lebih banyak
melakukan perilaku konsumtif dibandingkan para Treasure-maker. Penggemar Seventeen
membeli merchandise setiap tahunnya tanpa memperhitungkan budget yang dikeluarkan.
Penggemar Treasure lebih memilih untuk membeli merchandise berbentuk Truzz Doll karena
Truzz tersebut merupakan barang yang tergolong limited edition dimana tidak semua jenis Truzz
dijual di Korea. Truzz Doll juga sebagai investasi jangka panjang. Motivasi penggemar
Seventeen untuk membeli merchandise dikarenakan ingin merepresentasikan diri mereka
sebagai penggemar boygroup Seventeen yang loyal. Sedangkan penggemar Treasure notabene
membeli merchandise untuk kepuasan pribadi saja.
Collections
- Communication [990]