Show simple item record

dc.contributor.authorPangestu, Rakha Bintang
dc.date.accessioned2024-06-25T05:03:39Z
dc.date.available2024-06-25T05:03:39Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/50339
dc.description.abstractPemindahan Ibu Kota negara Indonesia telah menjadi topik perbincangan yang hangat dan kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, Presiden RI ke-6 Joko Widodo, menetapkan kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia yang kemudian dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Pemerintah Indonesia memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Urgensi pemindahan ini untuk mengatasi ketidakmerataan pembangunan di luar Pulau Jawa serta beban besar di Jakarta. Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan dan reaksi dari berbagai pihak, baik pro maupun kontra. Pandangan dan opini masyarakat tentang kebijakan pemerintah banyak ditemukan dalam komentar youtube pada berbagai jenis konten. Dalam memahami arah sentimen masyarakat terhadap pemindahan Ibu Kota Indonesia, diperlukan analisis terhadap pandangan dan opini tersebut dengan melakukan analisis sentimen. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode IndoBERT untuk melihat klasifikasi dari sentimen masyarakat yang memiliki kecenderungan sentimen positif, netral, dan negatif dalam aspek yang berbeda. IndoBERT merupakan model untuk melakukan pemrosesan bahasa alami yang telah dilakukan pre-trained dengan bahasa indonesia. Pada penelitian ini aspek akan ditemukan dengan menggunakan k-means clustering. Hasil dari clustering didapatkan jumlah k optimal sebanyak 2. Pada cluster 1 mencerminkan aspek alasan pemindahan Ibu Kota dengan membahas tentang masalah banjir, adanya motif politik sehingga keputusan pemindahan ini hanya menguntungkan segelintir orang yang berkuasa. Sementara cluster 2 mencerminkan aspek yang lebih mengarah kepada dampak dari pembangunan Ibu Kota dengan membahas tentang pembangunan daerah, serta dampak lingkungan yang terjadi akibat pembangunan Ibu Kota baru yang dapat menyebabkan potensi banjir dan terciptanya lapangan pekerjaan baru di wilayah Kalimantan. Hasil klasifikasi yang didapatkan oleh model IndoBERT untuk model seluruh dataset atau overall sebesar 80%, cluster 1 dan cluster 2 memiliki tingkat akurasi masing-masing sebesar 81% dan 82%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Sentimenen_US
dc.subjectIbu Kota Indonesiaen_US
dc.subjectIndoBERTen_US
dc.subjectK-means Clusteringen_US
dc.subjectPemrosesan Bahasa Alamien_US
dc.titleAnalisis Sentimen Masyarakat Terhadap Pemindahan Ibu Kota Indonesia menggunakan Metode Indobert (Studi Kasus : Opini Masyarakat terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia pada Media Sosial Youtube)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20611035


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record