Analisis Sentimen Masyarakat Terhadap Pemindahan Ibu Kota Indonesia menggunakan Metode Indobert (Studi Kasus : Opini Masyarakat terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia pada Media Sosial Youtube)
Abstract
Pemindahan Ibu Kota negara Indonesia telah menjadi topik perbincangan yang
hangat dan kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, Presiden
RI ke-6 Joko Widodo, menetapkan kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara
Indonesia yang kemudian dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2020-2024. Pemerintah Indonesia memindahkan Ibu Kota
Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara
dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Urgensi pemindahan ini untuk mengatasi
ketidakmerataan pembangunan di luar Pulau Jawa serta beban besar di Jakarta.
Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan dan reaksi dari berbagai pihak, baik pro
maupun kontra. Pandangan dan opini masyarakat tentang kebijakan pemerintah
banyak ditemukan dalam komentar youtube pada berbagai jenis konten. Dalam
memahami arah sentimen masyarakat terhadap pemindahan Ibu Kota Indonesia,
diperlukan analisis terhadap pandangan dan opini tersebut dengan melakukan
analisis sentimen. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode IndoBERT untuk
melihat klasifikasi dari sentimen masyarakat yang memiliki kecenderungan
sentimen positif, netral, dan negatif dalam aspek yang berbeda. IndoBERT
merupakan model untuk melakukan pemrosesan bahasa alami yang telah dilakukan
pre-trained dengan bahasa indonesia. Pada penelitian ini aspek akan ditemukan
dengan menggunakan k-means clustering. Hasil dari clustering didapatkan jumlah
k optimal sebanyak 2. Pada cluster 1 mencerminkan aspek alasan pemindahan Ibu
Kota dengan membahas tentang masalah banjir, adanya motif politik sehingga
keputusan pemindahan ini hanya menguntungkan segelintir orang yang berkuasa.
Sementara cluster 2 mencerminkan aspek yang lebih mengarah kepada dampak dari
pembangunan Ibu Kota dengan membahas tentang pembangunan daerah, serta
dampak lingkungan yang terjadi akibat pembangunan Ibu Kota baru yang dapat
menyebabkan potensi banjir dan terciptanya lapangan pekerjaan baru di wilayah
Kalimantan. Hasil klasifikasi yang didapatkan oleh model IndoBERT untuk model
seluruh dataset atau overall sebesar 80%, cluster 1 dan cluster 2 memiliki tingkat
akurasi masing-masing sebesar 81% dan 82%.
Collections
- Statistics [969]