Modernisasi Kurikulum dan Metode Pembelajaran dalam Sistem Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang Selatan Banten)
Abstract
Peradaban pendidikan di Indonesia semakin terus maju dan berkembang
sehingga menciptakan banyak perubahan dalam sistem, kurikulum dan metode
pembelajarannya. Pada saat ini pondok pesantren mengalami tantangan besar dalam
menghadapi arus perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Kira-kira sejauh
mana pondok pesantren dapat survive dan berkembang dengan mengadopsi
kemajuan yang ada. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa
bagaimana strategi modernisasi kurikulum dan metode pembelajaran dalam sistem
pendidikan Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory serta faktor-faktor
pendukung dan penghambat didalamnya. Serta mengeksplorasi strategi-strategi
pendidikan yang menggabungkan ajaran tradisional dengan teknologi dan inovasi
terkini.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam di Pondok Pesantren Al-
Amanah Al-Gontory. Terdapat beberapa informan yang terlibat diantaranya
pengelola pendidikan, guru, serta peserta didik. Teknik penentuan informan yang
digunakan adalah Purposive Sampling, yaitu mimilih informan dengan tujuan dan
pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa strategi madrasah yang di
terapkan yaitu dengan merumuskan kurikulum yang dinamis dan progresif yang
didasarkan pada sinergi agama, membangun dan melengkapi sarana dan prasarana
serta media pembelajaran yang memadai, mengadakan pelatihan secara intensif.
Dalam Penelitian di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory menggunakan
metode pembelajaran yang sangat bervariatif di antaranya metode Problem
Solving, metode diskusi, metode menghafal, Project Based Learning. Faktor
pendukungnya yaitu pemimpin visioner, akses ke sumber daya, keterbukaan
terhadap teknologi, kolaborasi terhadap pihak eksternal, fleksibilitas kurikulum,
penerimaan masyarakat, Pendidikan kualitas, sedangkan penghambat yang dialami
yaitu faktor pendanaan, sumber daya manusia (SDM), pembangunan, kegiatan yang
padat.
Collections
- Islamic Education [918]