Analisis Perbaikan Kualitas Produksi Kain Grey Jenis PS217 di PT Cambrics Primissima Menggunakan Metode Six Sigma
Abstract
Kualitas merupakan suatu peranan penting dalam sebuah usaha. Kualitas yang baik ialah kualitas yang mampu memenuhi standar yang telah ditentukan. Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya. PT Cambrics Primissima masih mengalami tingginya tingkat cacat produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan perhitungan 6 periode yaitu September 2016-Februari 2017 dengan tujuan untuk meminimasi waste yang terjadi di PT Cambrics Primissima sehingga mampu mengefisienkan kinerja dan meningkatkan kualitas produksi perusahaan. Waste Assessment Model (WAM) digunakan untuk mengidentifkasi pemborosan apa saja yang paling sering terjadi dengan cara pemberian pembobotan sesuai jenis waste. Hasilnya menunjukkan peringkat pemborosan secara berurutan dari terbesar sampai terkecil yaitu defect 26.12%, inventory 20.36%, motion 15.26%, transportation 14.51%, overproduction 12.91%, waiting 7.17% dan process 3.67%. Selanjutnya SIX SIGMA (DMAIC) didapatkan hasil proses 4 CTQ didapatkan nilai tingkat sigma 3.32 sedangkan PPM 3 CTQ didapatkan nilai tingkat sigma 3.61. Hal tersebut menunujukan nilai level Sigma PT Cambrics Primissima masih berada dibawah nilai level sigma perusahaan jepang dengan nilai rata-rata 5 sigma. Dibagian improve digunakan FMEA AHP didapati hasil peringkat pertama yaitu Sisa Pakan tidak dibersihkan dengan nilai dan peringkat kedua sisa benang tidak terpotong dengan nilai RPN 8.04 hal ini diakibatkan saat terjadi pakan putus operator tidak membersihkan mesin dari pakan yang tersisa. Sedangkan peringkat ketiga mesin tidak berfungsi dengan baik memiliki nilai RPN yaitu 7.32 hal ini diakibatkan oleh mesin yang tidak berfungsi dengan baik dikarenakan terdapatnya sejumlah kleting yang patah.
Collections
- Industrial Engineering [2224]