dc.description.abstract | Maraknya kasus kekerasan keluarga yang bertambah disertai dengan minimnya
pembahasan tentang kekerasan domestik dalam keluarga yang masih dianggap sebagai topik
tabu, membuat masyarakat tidak menyadari urgensi pada kekerasan domestik di sekitarnya.
Film menjadi salah satu bentuk komunikasi massa yang dapat berperan dalam
menyampaikan fenomena atau isu terkait. Film Rusia karya sutradara Andrey Zvyagintsev
berjudul Loveless (judul asli: Нелюбовь) dan film Perancis karya Xavier Legrand yang
berjudul Custody (judul asli: Jusqu’a la Garde) sama – sama menceritakan tentang
kehidupan keluarga disfungsional dengan tendensi akan terjadinya kekerasan domestik yang
terkandung di dalamnya.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk representasi kekerasan
dalam keluarga yang terkandung dalam dua film Loveless (2017) dan Custody (2017).
Peneliti menggunakan metode semiotika Roland Barthes dilengkapi dengan pendekatan
deksriptif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data ialah studi pengamatan pada
setiap agenda, dialog, dan gestur pada kedua film.
Dapat disimpulkan bahwa dari 11 adegan yang telah diambil berdasarkan topik
penelitian, ditemukan empat unsur kekerasan dalam keluarga dalam penelitian tersebut antara
lain struktur keluarga, gender dalam keluarga, generational trauma, dan risiko dari akses
kepemilikan senjata. Identifikasi tanda pada macam – macam kekerasan yang ada di karya
film dapat menjadi cermin realita keadaan rumah tangga yang terjadi di masa dan daerah
berikut. | en_US |