Show simple item record

dc.contributor.authorRahmaputri, Zulfia
dc.date.accessioned2024-05-03T03:32:06Z
dc.date.available2024-05-03T03:32:06Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48890
dc.description.abstractPenelitian ini menjelaskan rumusan masalah mengenai alasan eksekusi restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana cyberpornography belum berjalan di Kejaksaan Negeri Yogyakarta dan apakah PERMA No. 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan dan Pemberian Restitusi dan Kompensasi Kepada Korban Tindak Pidana telah diterapkan oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris dengan mengimplementasi ketentuan hukum normatif secara langsung pada peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat selain itu juga menggunakan teknik analisis kualitatif-deskriptif. Hasil dari penelitian adalah eksekusi restitusi terhadap anak korban tindak pidana cyberpornography di Kejaksaan Negeri Yogyakarta belum berjalan dikarenakan belum adanya regulasi yang memaksa dan mewajibkan terpidana untuk membayar dan Kejaksaan Negeri Yogyakarta belum menerapkan PERMA No. 1 Tahun 2022 terhadap tindak pidana cyberpornography dengan anak sebagai korban dikarenakan belum adanya perkara mengenai kasus cyberpornography yang diterima.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEkseskusien_US
dc.subjectRestitusien_US
dc.subjectAnaken_US
dc.subjectKorbanen_US
dc.subjectCyberpornographyen_US
dc.titleEksekusi Restitusi Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Cyberpornography di Kejaksaan Negeri Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19410370


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record