Show simple item record

dc.contributor.authorAdinata, Rakha Citra Permana
dc.date.accessioned2024-04-02T03:30:21Z
dc.date.available2024-04-02T03:30:21Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48674
dc.description.abstractPembangunan yang terjadi di Indonesia mengalami perkembangan pesat yang berdampak pada penigkatan kebutuhan material. Kebutuhan material juga perlu memperhatikan kualitas elemen struktural. Baja tulangan merupakan salah satu material penting dalam struktural yang memiliki sifat signifikan dalam menahan gaya tarik, khususnya pada beton bertulang. Beton bertulang juga memiliki kelemahan utama yaitu, rendahnya kekuatan persatuan beton yang berdampak pada berat beton sehingga memengaruhi kekuatan struktur bangunan. Hal ini menjadikan banyak penelitian dengan inovasi mengenai perkembangan beton bertulang yang lebih ringan tanpa mengurangi fungsi dan ketahanannya. Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah mengganti baja tulangan menggunakan baja ringan. Baja ringan mempunyai berat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan baja tulangan. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan baja ringan sebagai pengganti baja tulangan. Baja ringan yang digunakan pada tulangan rangkap adalah tipe hollow ukuran 4x2 untuk daerah tarik dan 3x2 pada daerah tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan baja ringan berisi mortar sebagai pengganti baja tulangan terhadap kuat lentur. Metode yang digunakan dalam pengujian kuat lentur menggunakan 2 (dua) titik pembebanan serta sampel pengujian di pasang LVDT untuk mengetahui lendutan yang terjadi. Selain itu, pada saat pengujian juga diamati keruntuhan pada balok beserta dengan pola retak yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai momen nominal eksperimental dan momen nominal teoritis menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu besar. Kemudian nilai momen nominal eksperimen pada balok bertulang baja ringan naik sebesar 1,84 kNm atau sebesar 18,91% terhadap balok bertulang baja. Tetapi, lendutan pada beban maksimum yang terjadi dalam beton bertulang baja ringan memiliki nilai yang lebih kecil sebesar 23% atau sebesar 5,9 mm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa beton dengan baja ringan dapat meningkatkan momen nominal dan kuat lentur, tetapi lendutan yang terjadi lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa balok dengan baja ringan memiliki kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan balok berbaja tulangan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBeton Bertulangen_US
dc.subjectBaja Ringanen_US
dc.subjectKuat Lenturen_US
dc.subjectLendutanen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Baja Ringan Hollow Berisi Mortar Sebagai Pengganti Baja Tulangan Terhadap Kuat Lentur Baloken_US
dc.title.alternativeThe Effect Of Light Steel Contained Mortar As The Replacement Of Reinforcing Steel On Flexural Strength Of Beamen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19511221


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record