Metode Menghafal Al-Qur’an di Sdit Salsabila 2 Klaseman, Ngaglik, Sleman
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah kita selalu dituntut untuk
memelihara dan menjaga Al-Qur’an salah satunya dengan menghafalkannya.
Di era yang sudah modern ini, dengan percampuran budaya yang dapat kita
saksikan dan diiringi dengan majunya dunia ilmu pengetahuan maka
diperlukan motode atau cara menghafal yang unik untuk menarik minat anak-
anak dalam menghafalkan Al-Qur’an. Penulis mencatat ada beberapa metode
dalam menghafalkan Al-Qur’an di SDIT Salsabila 2 Klaseman. Yang menjadi
permasalahan penelitian ini adalah metode apa yang digunakan dalam
menghafalkan Al-Qur’an di SDIT Salsabila 2 Klaseman, bagaimana
keberhasilan penerapan metode menghafalkan Al-Qur’an tersebut kemudian
apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode menghafal
Al-Qur’an di SDIT Salsabila 2 Klaseman.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar
SDIT Salsabila 2 Klaseman. Subjek penelitian ini adalah ketua program
tahfidz. Guru tahfidz yang berjumlah 3 orang, dan peserta didik yang
berjumlah 4 orang. Objek penelitian ini yaitu metode menghafal Al-Qur’an.
Teknik yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian yaitu
menggunakan teknik Purposive. untuk pengumpulan data peneliti melakukan
pengamatan (observasi), wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan cara kondensi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode yang
digunakan SDIT Salsabila 2 Klaseman dalam menghafal Al-Qur’an yaitu: )1(
Metode Kitabah. (2) Metode Wahdah. (3) Sorogan. (4) Muraja’ah.
Sedangkan hasil yang dicapai SDIT Salsabila 2 Klaseman dalam menerapkan
metode tersebut yaitu dapat memperoleh kejuaran dalam perlombaan tahfidz
di tingkat Internal Yayasan Salsabila skala nasional, tingkatkecamatan,
tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi. Adapun faktor-faktor yang menjadi
pendukung pelaksanaan metode dalam menghafalkan Al-Qur’an di SDIT
Salsabila 2 Klaseman yaitu faktor dari yayasan, faktor dari guru, faktor dari
wali murid, faktor lingkungan, faktor motivasi siswa sedangkan faktor
penghambat dalam pelaksaan metode tersebut yaitu dalam diri siswa secara
psikis seperti malas-malasan, ingin bermain terus, dan adanya tingkat
kecerdasan yang berbeda.
Collections
- Islamic Education [863]