Show simple item record

dc.contributor.authorMaulidia, Dian
dc.date.accessioned2024-03-26T04:06:50Z
dc.date.available2024-03-26T04:06:50Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48603
dc.description.abstractPemerintah daerah berhak menyusun APBD sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerahnya sebagai wujud implementasi otonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PAD, TKD, SiLPA, dan kepadatan penduduk terhadap belanja modal dengan keberagaman dan profil daerah di Kalimantan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif korelasional terhadap data profil daerah dari laman resmi pemerintah daerah, dan arsip data berupa laporan realisasi APBD tahun 2016 hingga 2019 pada 56 Kabupaten/Kota di Kalimantan dari laman resmi Kementerian Keuangan. Data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil peneitian menunjukkan bahwa koefisien regresi PAD sebesar 43,9% dan TKD sebesar 48,3% yang berarti berpengaruh cukup terhadap Belanja Modal, sementara SiLPA dan kepadatan penduduk tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBelanja Modalen_US
dc.subjectOtonomi Daerahen_US
dc.subjectKepadatan Penduduken_US
dc.subjectLaporan Realisasi APBDen_US
dc.subjectPADen_US
dc.subjectSiLPAen_US
dc.subjectTKDen_US
dc.titleAnalisis Faktor yang memengaruhi Belanja Modal Pada Kabupaten/kota di Kalimantanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18312031


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record