Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Atas Kredit Macet dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Fidusia
Abstract
Perkembangan ekonomi termasuk semakin banyaknya lembaga keuangan di
Indonesia untuk memberikan fasilitas terhadap masyarakat melalui kegiatan pinjam-
meminjam kredit. Undang-Undang jaminan fidusia tidak mengenal istilah
wanprestasi, melainkan cidera janji. Istilah cidera janji dalam perjanjian kredit dapat
dikatakan sebagai penyebab kredit macet. Skripsi ini meneliti tentang Penyelesaian
Sengketa Wanprestasi Atas Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan
Hak Fidusia. Fokus kajian dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut : Pertama :
Apa saja penyebab debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan
fidusia. Kedua : Bagaimana penyelesaian sengketa wanprestasi dengan jaminan
fidusia. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian hukum normative dengan
menggunakan pendekatan perundang – undangan konseptual dan kasus bahan
hukumnya dikumpulkan dengan tekhnik studi kepustakaan dan dokumen, selanjutnya
dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama : penyebab
wanprestasi debitur adalah karena kelalaian dan salah perhitungan serta tidak adanya
itikad baik yang akhirnya menyebabkan terjadi gagal bayar hutang yang telah di
perjanjikan. Sebaiknya pihak kreditur harus dapat mengantisipasi hal-hal yang
dilakukan debitur yang akan merugikan (kreditur) oleh karena itu kedua pihak harus
mengatur bentuk-bentuk wanprestasi didalam perjanjian yang dibuat oleh kedua
pihak agar tidak merugikan kedua pihak khususnya kreditur. Kedua : Penyelesaian
sengketa wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia menurut
Undang-undang Nomor 42 tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia pasal 15 ayat 3
“apabila debitor cidera janji, penerima fidusia mempunyai hak untuk menjual benda
yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaannya sendiri” yang dimaksud
dengan pasal tersebut yaitu apabila pihak debitur wanprestasi atau cidera janji maka
pihak kreditur dapat mengeksekusi jaminan fidusia tersebut secara langsung.
Collections
- Law [2335]