Kedudukan dan Kewenangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah dalam Pengurusan Pajak
Abstract
Otonomi daerah menuntut kemandirian daerah dalam pembiayaan daerah, maka
Pemerintah daerah harus mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk
membiayai kegiatan daerah sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menggambarkan kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam
pengelolaan aset daerah. Untuk mengetahui kinerja DPPKAD, dilaksanakan
penilaian kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Dengan
dilakukannya penilaian kinerja, diharapkan dapat menjadi informasi bagi
DPPKAD untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan adanya peningkatan
kinerja maka dapat tercipta kinerja organisasi yang lebih baik di DPPKAD
Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumendokumen
yang berkaitan dengan penelitian.. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dilakukan
dengan trianggulasi data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode
analisis interaktif yaitu reduksi data, sajian data serta penarikan simpulan dan
verifikasi. Penilaian kinerja pada penelitian ini menggunakan lima indikator,
yaitu akuntabilitas, transparansi, ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Berdasarkan
hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja DPPKAD Kabupaten
Boyolali dalam pengelolaan aset daerah masih kurang maksimal, sehingga perlu
dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali.
Perbaikan tersebut dapat dilakukan seperti, berkoordinasi dengan pihak-pihak
internal (pegawai DPPKAD) maupun eksternal (SKPD-SKPD, BUMD, dsb) yang
ikut terlibat dalam pengelolaan aset daerah.
Collections
- Law [2307]