Show simple item record

dc.contributor.authorNika, Bagas Toutu
dc.date.accessioned2024-03-19T01:30:17Z
dc.date.available2024-03-19T01:30:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48437
dc.description.abstractPemanfaat teknologi yang semakin berkembang berakibat meningkatnya kasus pornografi terutama pada situs situs pada jejarig internet, salah satunya ialah Onlyfans yang dimana pada platform Onlyfans terdapat adanya kreator dan pengguna yang berasal dari Indonesia yang dimana konten kreator maupun pengguna atau pelanggan tersebut meakses melalui VPN. Sehingga dengan adanya kreator yang dapat mengakses platform tersebut dengan menggunakan VPN dapat dijerat dengan hukum yang berlaku di Indonesia dimana sesuai dengan asas nasional aktif. Penelitian ini menggunakan penelitian empiris dengan pendekatan yuridis-sosiologis dan pendekatan kasus. Kemudian ditemukan hasil penelitian pada penegakan terhadap tindak pidana pornografi melalui aplikasi Onlyfans dengan telah dilakukannya 2 (dua) upaya, yaitu upaya preventif den represif, serta meskipun terdapat beberapa kendala yang menyebabkan kurang maksimalnya penegakan hukum, kemudian terdapat kendala yang dihadapi oleh kepolisian daerah Metropolitan Jakarta raya, yaitu masih terdapat anggota kepolisian yang belum memahami terkait teknologi yang dimana dengan memahami teknologi dapat mempengaruhi dalam proses penegakan hukum terhadap tindak pidana pornografi. Selanjutnya, masih terdapat masyarakat yang kurangnya kepedulian terhadap tindak pidana pornografi, serta terdapat sarana dan fasilitas yang kurang memadahi dalam menagani tindak pidana pornografi. Setelah diketahui macam- macam hambatan yang dihadapi polda metro jaya dalam menegakan hukum terhadap tindak pidana pornografi, peneliti menawarkan pertama, peningkatan sumber daya manusia pada apparat kepolisian. Kedua, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak negative dari pornografi dan penegakan hukum hukum terhadap tindak pidana pornografi. Ketiga, Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer Nasional sesuai standar Internasional. Dalam hal ini misalnya pemerintah segara melakukan blokir pada situs-situs porno di internet sebelum jatuh korban lebih banyak lagi khususnya pada anak-anak dan generasi muda. Kata kunci:en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenegakan Hukumen_US
dc.subjectOnlyfansen_US
dc.subjectPornografien_US
dc.titlePenegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pornografi Melalui Aplikasi Onlyfans di Polda Metro Jayaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19410502


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record