Show simple item record

dc.contributor.authorHippy, Mega Nurannisa
dc.date.accessioned2024-03-18T07:37:25Z
dc.date.available2024-03-18T07:37:25Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48430
dc.description.abstractKorupsi merupakan salah satu contoh bentuk kecurangan. Kasus kecurangan semakin banyak ditemukan baik dalam perusahaan swasta maupun pemerintah. Sehingga kecurangan harus ditangani oleh seseorang yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi kecurangan yang dalam hal ini adalah seorang auditor. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh beban kerja, pengalaman, skeptisme profesional, independensi, tipe kepribadian dan etika auditor terhadap kemampuan dalam mendeteksi kecurangan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 auditor yang bekerja di Kantor Inspektorat Daerah Wilayah Gorontalo dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung. Metode analisis data menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) version 28. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman, skeptismpe profesional, independensi dan etika berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Sedangkan beban kerja dan tipe kepribadian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKemampuan Auditor Mendeteksi Kecuranganen_US
dc.subjectBeban Kerjaen_US
dc.subjectPengalamanen_US
dc.subjectSkeptisme Profesionalen_US
dc.subjectIndependensien_US
dc.subjectTipe Kepribadian dan Etikaen_US
dc.titleFaktor-Faktor yang Memengaruhi Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Pada Kantor Inspektorat Wilayah Provinsi Gorontalo)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM21919016


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record