Implementasi Peran Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Konsentrasi Anak Usia Dini di PAUD Tunas Bangsa
Abstract
Peranan Guru pendidikan dan pemahaman orang tua dalam proses memberikan konsentrasi anak didik menjadi suatu yang baik untuk mewujudkan
kebebasan membangun pendidikan yang dinamis. Peranan guru pendidikan dan
pemahaman orang tua didik yang didalam kelas maupun diluar kelas dan
bermain di alam terbuka memberikan jalan keluar bagi anak didik untuk
menemukan kemandirian dan kemampuannya berkonsentrasi dalam menerima
pendidikan yang diberikan. Peran aktif guru pendidikan akan bermanfaat bagi
anak didik untuk mendapat konsetrasi yang maksimal serta sesuai dengan
harapan dan target. Proses pembelajaran pendidikan di Indonesia pra sekolah
lebih bersifat akademik yang kaku, dimana anak-anak lebih banyak duduk di
bangku dan harus tertib seperti di dalam ruangan sekolah. Jarang guru
memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi, mengekspresikan
perasaannya dan melakukan sendiri apa yang mereka minati sampai menemukan
pemecahan masalah sendiri. Namun, Guru perlu memberikan pembelajaran
melalui perencanaan yang matang terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini. Peran guru dalam berinteraksi dengan bentuk
perhatian yang berfariasi berupa interaksi lisan dan permainan merupakan
langkah untuk mengembangkan kreatifitas anak, ada juga interaksi berupa
pelukan, senyuman, sentuhan fisik, dan duduk sejajar sehingga membawa
kehangatan atau mempengaruhi kecerdasan. Beberapa proses pendekatan
mendorong perkembangan kecerdasan emosional dan juga berupa pertumbuhan
fisik yang berdampak positif pada anak usia dini.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data seperti
observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian
ini menggunakan metode interaktif yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan data/verifikasi sebagai sesuatu yang jalin
menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam
bentuk yang sejajar.
Proses guru dalam berinteraksi baik secara lisan maupun perbuatan sudah
diterapkan dengan melakukan seperti senyuman, sentuhan dan pelukan dalam
proses belajar mengajar. Disamping peran guru dalam berinteraksi yang sudah
diterapkan, peran guru dalam mengasuh belum diterapkan secara optimal,
karena peneliti melihat tidak adanya daya tarik yang dimiliki oleh guru dalam
Collections
- Islamic Education [862]