Strategi Komunikasi Publik dalam Penanganan Pandemi Covid-19: Studi Bibliometric
Abstract
Di tahun 2020, seluruh dunia tengah dilanda krisis global pandemi covid-19 yang menyebabkan
hampir semua aspek mendadak terhenti, seperti pada bidang perekonomian, pariwisata, industri,
dan lain sebagainya. Berbagai negara segera menerapkan protokol kesehatan dan mitigasi
pandemi, khususnya menerapkan berbagai regulasi dan protokol kesehatan dengan ketat, guna
memberikan kesadaran bagi masyarakat agar ikut menekan angka penularan virus. Berbagai
metode diterapkan oleh berbagai pihak, salah satunya dengan strategi komunikasi publik dengan
masif, baik dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Melihat hal ini, peneliti
tertarik untuk melihat bagaimana peran bentuk strategi komunikasi publik dalam penanganan
pandemi covid-19.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode bibliometrik dalam menganalisa terkait “tren
publikasi ilmiah terkait topik “strategi komunikasi publik dalam penanganan pandemi covid-
19” dengan menggunakan kata kunci pencarian “komunikasi publik” dan “covid-19 pandemi”
dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Adapun pencarian publikasi ilmiah google scholar
diakses melalui aplikasi Publish or Perish. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1.Melihat
bagaimana pertumbuhan tren terkait strategi komunikasi publik dalam penanganan pandemi
covid-19”, dengan berdasarkan: (a)jumlah data per tahun, (b) berdasarkan negara, (c) penulis
dengan kutipan terbanyak, (d) berdasarkan sub topik area penelitian,(e) berdasarkan status
akses,(f) jenis dokumen dan (g) berdasarkan penerbit. 2. Bagaimana pemetaan tren strategi
komunikasi publik dalam penanganan pandemi covid-19”berdasarkan kata kunci dan penulis
yang saling terhubung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 214 publikasi ilmiah dari sumber google
scholar yang membahas komunikasi publik dari tahun 2020 hingga 2022. United States
(Amerika) menjadi negara terbanyak yang mendominasi penulisan publikasi ilmiah dengan
tema tentang strategi komunikasi publik oleh para sarjana aktif di negara tersebut. M Bucchi,B
Trench menjadi penulis paling banyak dikutip penelitiannya, dengan jumlah sebanyak 504
kutipan. Selain itu, Risk communication menjadi topik area yang paling banyak menjadi
diteliti. Lalu, persentase publikasi tertinggi ditemukan pada tahun 2022 sebanyak 92 publikasi
ilmiah. Kemudian, ditemukan sebanyak 180 publikasi ilmiah lainnya yang dapat diakses secara
bebas sebesar (84%). Adapun sebagian besar jenis dokumen yang diterbitkan berupa publikasi
ilmiah sebanyak 37%. Serta Atlantis Press SARL dan MDPI menjadi penerbit publikasi ilmiah
terbanyak dengan masing-masing 12 publikasi ilmiah yang dipublikasi. Pemetaan tren
publikasi ilmiah berdasarkan kata kunci, Co-occurrence yang sering muncul berdasarkan kata
kunci yaitu publik health communication, message, epidemic, coronavirus, pandemic dan
communication practice, lalu co-occurrence berdasarkan penulis yang saling berterhubung
yaitu, kluster berwarna merah ada tiga nama yang saling terhubung dengan nama penulis
ducci,g, d’ambrosi, I dan lovaria, lalu ada klaster hijau dengan tiga nama penulis yang saling
terhubung yaitu kumalawati,r, yuliart,a dan murliawan, kh,
Collections
- Communication [990]