Urgensi Penerapan Konsep Digital Prison untuk Mendukung Proses Reintegrasi Warga Binaan Menuju Masyarakat Informasi dan Peluang Pengoptimalannya di Indonesia
Abstract
Pemasyarakatan merupakan bagian dari Sistem Peradilan Pidana Indonesia yang berfungsi
untuk memberikan pelayanan bagi warga binaan untuk mendukung proses reintegrasi mereka
ke masyarakat. Namun, berdasarkan data, jumlah warga binaan yang belum berhasil
tereintegrasi dengan baik masih signifikan. Solusi yang Penulis tawarkan atas permasalahan
ini adalah dengan penerapan konsep Digital Prison pada Sistem Pemasyarakatan yang
bertujuan untuk meningkatkan literasi digital warga binaan agar mereka dapat tereintegrasi
dengan baik ke masyarakat, yang saat ini dapat dikatakan berada pada fase Masyarakat
Informasi. Berdasarkan hal tersebut, Penulis menyampaikan dua rumusan permasalahan, yaitu
(1) Bagaimana urgensi penerapan konsep Digital Prison di Indonesia untuk mendukung proses
reintegrasi warga binaan menuju Masyarakat Informasi, dan (2) Bagaimana penerapan konsep
Digital Prison di Indonesia yang telah dilakukan dan prospek pengoptimalan penerapan
tersebut di masa depan? Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif-empiris yang
dilakukan dengan perpaduan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, survey,
dan interview. Hasil penelitian ini adalah (1) penerapan konsep Digital Prison di Indonesia
sangat penting untuk dilakukan ditinjau dari segi yuridis dan sosiologis, dan (2) konsep Digital
Prison pada dasarnya telah diterapkan pada Sistem Pemasyarakatan di Indonesia, namun
penerapan tersebut masih menemui kendala di lapangan dan belum sepenuhnya ditujukan
untuk meningkatkan literasi digital warga binaan.
Collections
- Master of Law [1445]