Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia (Studi Komparatif Pemikiran K.H Abdul Kahar Muzakkir dan K.H Imam Zarkasyi)
Abstract
REKONSTRUKSI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI
INDONESIA
(Studi Komparatif Pemikiran K.H Abdul Kahar Muzakkir dan
K.H Imam Zarkasyi)
Oleh:
MUHAMMAD FAHRURRAJI
Pendidikan adalah hak bagi seluruh warga negara Indonesia, salah satu
fungsi dan tujuan pendidikan adalah membangun peradaban dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Penjajahan kolonialisme mengakibatkan
pendidikan Islam di Indonesia cenderung mengalami kemunduran. K.H Abdul
Kahar Muzakkir dan K.H Imam Zarkasyi adalah seorang intelektual yang
berpengaruh dalam kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Melalui gagasannya
yaitu rekonstruksi konsep serta kurikulum dan mengintegrasikan ilmu umum dan
ilmu agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis
perbandingan pemikiran K.H Abdul Kahar Muzakkir dan K.H Imam Zarkasyi
terkait rekonstruksi kurikulum pendidikan Islam di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan jenis penelitian
kepustakaan. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber pada hasil
karya yang ditulis oleh tokoh terkait, literatur biografi dan penelitian lainnya yang
mengkaji tokoh terkait, teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis isi
dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemikiran K.H Abdul Kahar Muzakkir
dan K.H Imam Zarkasyi selaras dengan metode organism pendekatan filosofis oleh
Muhaimin. Desain kurikulum menggunakan pendekatan oleh Tyler dalam
pemikiran K.H Abdul Kahar Muzakkir dan K.H Imam Zarkasyi memiliki
persamaan pada: Tujuan pendidikan menjadikan lulusan yang bermanfaat bagi
masyarakat. Pembelajaran mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama.
Adapun perbedaan pemikiran keduanya pada: Tujuan pendidikan K.H Abdul Kahar
Muzakkir mengharapkan lulusan berakhlak mulia dan berbudi luhur sedangkan
K.H Imam Zarkasyi mengharapkan lulusannya tidak berpartai, hidup sederhana dan
selalu beribadah untuk Allah semata. Pembelajaran K.H Abdul Kahar menekankan
ilmu komprehensif sedangkan K.H Imam Zarkasyi terhadap ilmu bahasa arab dan
inggris. Manajemen pengalaman belajar K.H Abdul Kahar Muzakkir menekankan
prasarana sedangkan K.H Imam Zarksyi pada sarana.
Collections
- Islamic Education [863]