Prarancangan Pabrik Asetaldehid dari Etanol dengan Proses Dehidrogenasi Kapasitas 22.200 Ton/tahun
Abstract
Asetaldehid merupakan bahan kimia intermediet yang umum digunakan sebagai
bahan baku pembuatan asam asetat, asam laktat, ethyl acetate, pentaerythrytol, n-
butanol, dan beberapa bahan kimia lainnya. Sampai saat ini kebutuhan asetaldehid
di Indonesia masih bergantung pada kegiatan impor. Berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik, menunjukkan bahwa dalam rentang tahun 2017-2021 terdapat
peningkatan jumlah impor yang signifikan terutama pada tahun 2021. Oleh karena
itu, akan dibangun pabrik asetaldehid berbahan baku etanol dengan kapasitas
produksi 22.200 ton/tahun. Pabrik akan didirikan di daerah Sragen, Jawa Tengah
seluas 30.720 m2
. Produksi asetaldehid dari etanol menggunakan proses
dehidrogenasi yaitu pelepasan hidrogen dari senyawa dengan bantuan katalis Cu-
Cr yang berlangsung didalam reaktor fixed bed multitube. Proses ini dilakukan pada
kondisi operasi tekanan 1 atm dan suhu 260°C. Kemudian keluaran reaktor akan
dimurnikan menggunakan menara distilasi untuk memperoleh produk akhir berupa
asetaldehid dengan kemurnian 99,5%. Untuk mencapai kapasitas produksi
22.200ton/tahun diperlukan etanol sebanyak 24.759 ton/tahun dan katalis Cu-Cr
sebanyak 25.785 kg/tahun. Selain itu pabrik membutuhkan komponen penunjang
seperti air pendingin 176.663 kg/jam, steam 61.718 kg/jam, udara tekan 24
m3
/jam, listrik 300 kW, solar 98 kg/jam dan fuel oil 162 kg/jam.
Berdasarkan analisa ekonomi yang dilakukan, pabrik asetaldehid yang dibangun
termasuk dalam kategori risiko rendah (low risk) dengan perolehan keuntungan
setelah pajak sebesar Rp 167.480.568.799 , Return on Investment setelah
pajak sebesar 2%, Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 3,08 tahun, Break
Even Point (BEP) sebesar 55 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 35 %
dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 22 %. Berdasarkan hasil
evaluasi ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik asetaldehid layak
secara ekonomi untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1177]