Representasi Rasisme dalam Film Korea Swing Kids (2018) : Analisis Semiotika Roland Barthes
Abstract
Kasus tindakan rasisme di Korea Selatan yang masih sering terjadi situasi dimana
kelompok mayoritas memiliki kehidupan yang layak dibandingkan kelompok minoritas.
Fenomena rasisme yang sudah terjadi selama berabad-abad khususnya rasisme antar ras/etnis,
contohnya dalam film Swing Kids mengangkat representasi rasisme yang terjadi pada orang
Afrika-Amerika, dimana orang Afrika-Amerika diperlakukan tidak adil dan diremehkan. Korea
Selatan telah berkembang dan menjadi trendsetter di seluruh dunia, maka dari itu menjadi tujuan
populer bagi wisatawan, dengan fitur yang ikonik seperti K-Pop, kuliner, dan tempat wisatanya.
Akan tetapi, kecenderungan rasis orang Korea Selatan masih tinggi seperti yang ditampilkan dalam
film Swing Kids. Adegan yang ditampilkan dalam film Swing Kids dapat merepresentasikan
rasisme. Sebagai media komunikasi massa film dapat mempengaruhi kepribadian dan sikap
penonton sesuai dengan pesan yang disampaikan dalam film. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui representasi rasisme yang ada dalam film Swing Kids karya Jang Woo Sung dan
dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes. Unit analisis yang digunakan berupa
tangkapan layar dari adegan film Swing Kids yang telah ditentukan lewat beberapa kategori, dan
selanjutnya dianalisis berdasarkan denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa representasi rasisme dalam film Swing Kids memiliki tiga kategori yaitu, rasisme
interpersonal, rasisme stereotip, dan rasisme diskriminasi.
Collections
- Communication [949]