dc.description.abstract | Spin casting merupakan suatu metode pengecoran dengan menggunakan
gaya sentrifugal, dimana gaya sentrifugal dari mesin spin casting yang akan
mendorong lelehan logam untuk memenuhi setiap bagian detail permukaan di
lubang cetakan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari spin casting
seperti temperatur cetakan, suhu material pengecoran, kecepatan putar serta
viskositas logam cair yang akan dicetak. Faktor sudut runner pada cetakan rubber
mold juga dapat mempengaruhi hasil produk dari spin casting. Runner yang
digunakan dalam metode spin casting pada umumnya menggunakan runner datar
atau runner dengan sudut 0 derajat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sudut 12.5 derajat cetakan rubber mold
terhadap distribusi material dalam cetakan dan kualitas produk yang dihasilkan.
Sudut 12.5 derajat didapatkan dari tinggi maksimal dari ruang mesin vulkanisir.
Bahan utama yang digunakan yaitu akrilik dengan ketebalan 10 mm yang
ditumpuk sebanyak 5 lapis akrilik pada bagian bawah dan 4 lapis akrilik pada
bagian atas dengan bentuk yang mengerucut. Kemudian dilakukan penggabungan
part dengan cara direkatkan satu sama lain dengan menggunakan lem khusus
akrilik, sehingga menjadi satu bagian, setelah itu melakukan pendempulan pada
akrilik. Hal tersebut bertujuan agar meratakan kemiringan pada alat penyudut
rubber mold dan tahap terakhir dilakukan pengamplasan agar hasilnya rata dan
halus. Setelah alat penyudut selesai dibuat, selanjutnya dilakukan proses vulkanisir
silicone rubber mold menggunakan master hasil penelitian terdahulu.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen atau percobaan secara
langsung. Parameter variasi kecepatan pada proses spin casting yang digunakan
yaitu dengan kecepatan 700 rpm, 750 rpm, dan 800 rpm dengan arah putar CW.
Tekanan yang digunakan adalah 40 psi dan 50 psi dengan waktu putar 20 detik,
dimana parameter tersebut didapatkan dari penelitian terdahulu. Dari hasil
percobaan yang dilakukan, diketahui bahwa: (1) Untuk membuat silicon rubber
mold dengan sudut 12.5 derajat, diperlukan akrilik dengan ketebalan 10 mm
sebagai bahan utama. Kemudian dilakukan proses pemotongan menggunakan
mesin laser cutting sesuai dengan desain, disusun hingga berundak serta direkatkan menggunakan lem akrilik. Untuk meratakan akrilik yang berundak, dilakukan
proses pendempulan agar membentuk sudut 12.5 derajat dan tahap terakhir
dilakukan pengamplasan untuk mendapatkan permukaan yang lebih rata. (2) Massa
spesimen dengan sudut 0 derajat memiliki massa lebih besar dibandingkan dengan
sudut 12.5 derajat hal tersebut dikarenakan zinc alloy pada saat masuk ke dalam
cetakan akan melawan arah gaya gravitasi akibat adanya sudut, sehingga terjadi
penghambatan pada saat mendistribusikan cairan zinc ke dalam cetakan rubber
mold. | en_US |