Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhan, Muhammad Ilham
dc.date.accessioned2024-02-22T04:51:46Z
dc.date.available2024-02-22T04:51:46Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47653
dc.description.abstractSpin casting merupakan suatu metode pengecoran dengan menggunakan gaya sentrifugal, dimana gaya sentrifugal dari mesin spin casting yang akan mendorong lelehan logam untuk memenuhi setiap bagian detail permukaan di lubang cetakan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari spin casting seperti temperatur cetakan, suhu material pengecoran, kecepatan putar serta viskositas logam cair yang akan dicetak. Faktor sudut runner pada cetakan rubber mold juga dapat mempengaruhi hasil produk dari spin casting. Runner yang digunakan dalam metode spin casting pada umumnya menggunakan runner datar atau runner dengan sudut 0 derajat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sudut 12.5 derajat cetakan rubber mold terhadap distribusi material dalam cetakan dan kualitas produk yang dihasilkan. Sudut 12.5 derajat didapatkan dari tinggi maksimal dari ruang mesin vulkanisir. Bahan utama yang digunakan yaitu akrilik dengan ketebalan 10 mm yang ditumpuk sebanyak 5 lapis akrilik pada bagian bawah dan 4 lapis akrilik pada bagian atas dengan bentuk yang mengerucut. Kemudian dilakukan penggabungan part dengan cara direkatkan satu sama lain dengan menggunakan lem khusus akrilik, sehingga menjadi satu bagian, setelah itu melakukan pendempulan pada akrilik. Hal tersebut bertujuan agar meratakan kemiringan pada alat penyudut rubber mold dan tahap terakhir dilakukan pengamplasan agar hasilnya rata dan halus. Setelah alat penyudut selesai dibuat, selanjutnya dilakukan proses vulkanisir silicone rubber mold menggunakan master hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen atau percobaan secara langsung. Parameter variasi kecepatan pada proses spin casting yang digunakan yaitu dengan kecepatan 700 rpm, 750 rpm, dan 800 rpm dengan arah putar CW. Tekanan yang digunakan adalah 40 psi dan 50 psi dengan waktu putar 20 detik, dimana parameter tersebut didapatkan dari penelitian terdahulu. Dari hasil percobaan yang dilakukan, diketahui bahwa: (1) Untuk membuat silicon rubber mold dengan sudut 12.5 derajat, diperlukan akrilik dengan ketebalan 10 mm sebagai bahan utama. Kemudian dilakukan proses pemotongan menggunakan mesin laser cutting sesuai dengan desain, disusun hingga berundak serta direkatkan menggunakan lem akrilik. Untuk meratakan akrilik yang berundak, dilakukan proses pendempulan agar membentuk sudut 12.5 derajat dan tahap terakhir dilakukan pengamplasan untuk mendapatkan permukaan yang lebih rata. (2) Massa spesimen dengan sudut 0 derajat memiliki massa lebih besar dibandingkan dengan sudut 12.5 derajat hal tersebut dikarenakan zinc alloy pada saat masuk ke dalam cetakan akan melawan arah gaya gravitasi akibat adanya sudut, sehingga terjadi penghambatan pada saat mendistribusikan cairan zinc ke dalam cetakan rubber mold.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSpin Castingen_US
dc.subjectRubber Molden_US
dc.subjectVariasi Suduten_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Sudut 12.5 Derajat Rubber Mold Terhadap Tingkat Keterisian Produk SPIN Castingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18525061


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record