Show simple item record

dc.contributor.authorSujarwa, Fatikha Silastuti
dc.date.accessioned2024-02-19T04:24:15Z
dc.date.available2024-02-19T04:24:15Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47528
dc.description.abstractPesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan industri media massa berubah mengikuti permintaan masyarakat tidak terkecuali industri surat kabar. Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat merupakan surat kabar asal Yogyakarta memperluas platform untuk mendistribusikan informasi. Berbagai platform yang digunakan adalah surat kabar, situs web, dan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan TikTok. Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya pembangunan tol. Sebagai media lokal, Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat mempunyai fungsi informasi dengan memberitakan isu tersebut kepada khalayak ramai sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan jurnalisme multiplatform dalam liputan isu pembangunan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat sekaligus perspektif media lokal dalam pemberitaan isu pembangunan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Narasumber penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu metode pengambilan data yang dilakukan peneliti dengan memilih subjek penelitian yang memiliki kriteria tertentu. Hasil penelitian menemukan bahwa manajemen redaksional yang diterapkan Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat untuk mendistribusikan informasi menggunakan prinsip POAC tidak jauh berbeda antara platform cetak dan platform online. Reporter di ketiga media tersebut bekerja secara multitasking yaitu mencari informasi, menulis berita, memotret, merekam video, dan melaporkan secara langsung (live report) dalam sekali waktu liputan. Adanya penyeragaman konten di berbagai platform. Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat memberlakukan konvergensi newsroom, konvergensi newsgathering, dan konvergensi konten. Media lokal memiliki perspektif masing-masing dalam melihat isu pembangunan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen di Daerah Istimewa Yogyakarta. Harian Jogja sepakat dan memiliki perspektif positif tentang pembangunan tol sebagai sarana mobilitas manusia dan memperlancar logistik. Tribun Jogja mengemas berita dari sisi kemanusiaan (human interest). Kedaulatan Rakyat memposisikan diri melayani pembaca. Liputan berita tol Jogja-Solo lebih intens dibandingkan tol Jogja-Bawen. Perusahaan media massa tidak hanya mengandalkan keuntungan dari menjual koran cetak saja tetapi juga dari sektor lain. Perusahaan media massa membentangkan sayapnya ke arah bisnis media. Tribun Jogja memiliki usaha event organizer. Salah satu usaha Kedaulatan Rakyat di samping media massa adalah bisnis properti. Dikarenakan arus informasi sangat cepat dan beragam di internet, masyarakat memilih opsi yang lebih mudah yaitu mengakses melalui gawai mengakibatkan surat kabar berkurang pembacanya dan oplah menurun drastis. Oleh karena itu, di masa mendatang surat kabar akan dicetak on demand atau berdasarkan permintaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMultiplatformen_US
dc.subjectManajemen Redaksien_US
dc.subjectMedia Lokalen_US
dc.subjectPembangunan Infrastukturen_US
dc.titleManajemen Multiplatform Liputan Isu Pembangunan Tol Jogja-solo dan Jogja-bawen di Daerah Istimewa Yogyakarta (Analisis Surat Kabar Harian Jogja, Tribun Jogja, dan Kedaulatan Rakyat)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17321142


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record