Show simple item record

dc.contributor.authorRasyid, Bani
dc.date.accessioned2024-02-19T04:07:47Z
dc.date.available2024-02-19T04:07:47Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47524
dc.description.abstractPekerjaan pematangan lahan memerlukan metode yang tepat agar pekerjaan tanah menjadi efektif dan efisien. Metode pelaksanaan yang digunakan antara lain menyesuaikan ketinggian, ukuran, jarak dan lain-lain menyesuaikan di keadaan di lapangan serta menggunakan alat dan sumber daya yang tepat agar sesuai dengan rencana. Pekerjaan pematangan lahan membutuhkan biaya yang tidak sedikitnya 10 % dari biaya konstruksi bangunan. Perkiraan biaya bagian vital diperlukan untuk mengetahui biaya yang diperlukan untuk membangun proyek yang dapat mengendalikan serta merencanakan sumber daya material, tenaga kerja, pelayanan, maupun waktu. Bagi pemilik, perkiraan biaya menjadi angka penentu investasi. Bagi kontraktor, kemampuan untuk membuat perencanaan biaya menentukan keuntungan baginya. Bagi konsultan, angka tersebut diajukan kepada pemilik sebagai perkembangan proyek yang terkait dengan kebenaran angka-angka tersebut. Data didapatkan dengan cara wawancara langsung dan dengan teori teori yang ada. Wawancara langsung dengan orang-orang di lapangan dilakukan untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, jadwal pelaksanaan, serta biaya yang dikeluarkan untuk biaya pematangan lahan. Teori-teori yang ada digunakan sebagai pembanding antara standar yang ada dengan pelaksanaan. Metode yang dilakukan pada pematangan lahan yaitu diawali dengan persiapan, pematokan dan pengukuran, clearing, grubbing, stripping, galian di lokasi dan quarry, pengangkutan tanah lalu dihamparkan, serta pemadatan. Terdapat perubahan metode realisasi yaitu ketika quarry bertambah menjadi dua lokasi karena mutu yang kurang sesuai spesifikasi yang diinginkan. Biaya rencana yang dibutuhkan adalah Rp. 2.384.677.677 dan biaya realisasinya adalah Rp. 2.658.003.825 sehingga terdapat kenaikan sebesar 11 % yang disebabkan bertambahnya jumlah, durasi, serta perbedaan biaya pada setiap item pada rencana dan realisasi. Jadwal rencana pada proyek ini awalnya direncanakan selama 109 hari, namun pada realisasi membutuhkan waktu selama 133 hari dikarenakan beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya proyek yaitu seperti hari hujan, penurunan kapasitas produksi, jarak angkut yang berubah, serta pekerjaan tambah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPematangan Lahanen_US
dc.subjectMetodeen_US
dc.subjectJadwalen_US
dc.subjectBiayaen_US
dc.titleAnalisis Metode Pelaksanaan, Jadwal, dan Biaya Pekerjaan Pematangan Lahan untuk Pembangunan Perumahanen_US
dc.title.alternativeAnalysis of Construction Method, Schedule and Cost of Earthwork for Housing Developmenten_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18511276


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record