Show simple item record

dc.contributor.authorAli, Muharrir
dc.date.accessioned2024-01-17T04:47:25Z
dc.date.available2024-01-17T04:47:25Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46678
dc.description.abstractPenelitian ini mengenai pengroyokan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Yogyakarta ketika bertugas mengamankan demonstrasi di Kota Yogyakarta. Sejatinya, sebagai aparat penegak hukum, polisi tidak diperkenankan melakukan pengroyokan terhadap masyarakat yang tidak bersalah. Permasalahan yang dikaji adalah penegakan hukum pidana atas pengroyokan yang terjadi serta kendala Kepolisian Resor Yogyakarta dalam memproses laporan korban pengroyokan oleh polisi saat pengamanan demonstrasi di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Subjek dalam penelitian ini adalah Nopian Gatot Prabowo, Polisi. Kemudian AKBP Sugiyono, Agen Madya Dir.Intilijen Polda DIY. Hasil penelitian, pertama, penegakan hukum yang dilakukan adalah menjatuhi sanksi berupa tindakan disiplin dan/atau hukuman disiplin setelah dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut. Kedua, hambatan dalam penegakan hukum pidana terhadap Kepolisian yang melakukan tindak pengroyokan kepada demonstran adalah karena faktor penegak hukum dan faktor hukum.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenegakan Hukum Pidanaen_US
dc.subjectPengroyokanen_US
dc.subjectDemonstrasien_US
dc.titlePenegakan Hukum Pidana Tindakan Pengroyokan yang dilakukan Polisi Saat Pengamanan Demonstran di Kota Yogakarta (Studi Kasus di Kepolisian Kota Yogyakarta)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18410567


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record