Problematika Pelaksanaan Pengajaran Akhlak di MTS Negeri 10 Sleman

Abstract

Anak pada jenjang pendidikan dasar menengah adalah siswa pada usia masa pra remaja, yang berada pada masa peralihan dari anak-anak menuju tahapan sebelum dewasa, dimana jiwanya masih labil dan rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah adanya problematika dalam pelaksanaan pengajaran akhlak di MTs Negeri 10 Sleman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pengajaran akhlak di MTs Negeri 10 Sleman. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, adapun informan tersebut antara lain: kepala sekolah, guru akidah akhlak, guru bimbingan konseling, wali kelas dan siswa. Pemeriksaan keabsahan data dari penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pelaksanaan pengajaran akhlak yang diterapkan guru akidah akhlak yakni dengan metode ceramah, tanya jawab, dikte, tugas belajar, dan latihan dalam pengajaran akhlak di dalam kelas. Selain itu, pengajaran akhlak juga dilakukan di luar kelas yang dilakukan guru dan pegawai di sekolah dengan memberikan metode pembiasaan, metode pemberian nasehat, metode keteladanan dan memberlakukan hukuman. Namun, terdapat beberapa problematika yang muncul, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat yang mempengaruhi banyak atau sedikitnya peroblematika pada pengajaran akhlak.