Analisis Framing Terhadap Gagalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 pada Media Online Detik.Com

Abstract

Berita tentang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi salah satu berita yang hangat disampaikan oleh semua kanal berita baik pada media konvensional ataupun digital. Banyak kontroversi dan isu yang diangkat dari berita tersebut dari mulai penolakan beberapa pihak pada Timnas Israel, kurangnya kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah hingga isu-isu dari spirit anti-kolonialisme dan isu pemilihan presiden di tahun 2024. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Framing dan menggunakan teori dari Robert Entman dengan paradigma Kontruksivisme yang menyatakan media merupakan bukan ranah yang netral. Dalam penelitian kali ini menggunakan media Detik.com dengan mengambil Unit Analisis penelitian terdiri dari 14 berita dari seluruh populasi sebanyak 151 beritaa. Unit Analisis tersebut merupakan berita mengenai gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 selama periode 30 Maret 2023 sampai dengan 5 April 2023. Setelah dilakukan analisis secara mendalam oleh peneliti ditemukan beberapa temuan tematik berdasarkan teori Robetn Entman. Terdapat beberapa definisi masalah seperti penolakan Timnas Israel oleh beberapa pihak, isu kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Terdapat juga beberapa aktor-aktor yang terlibat didalamnya yang disinyalir menjadi sumber masalah, keputusan moral seperti apa yang digambarkan oleh Detik.com. Hal ini membuktikan bahwa gambaran pemberitaan yang dilakukan oleh Detik.com mengangkat bagaimana sumber masalah dan isu-isu apa saja yang ada pada penggambaran berita tersebut. Terkait pada dampak yang ditonjolkan pada penelitian kali ini adalah terdapat beberapa dampak seperti ekonomi pariwisata, sepakbola Indonesia serta adapun beberapa isu yang digambarkan oleh media Detik.com adalah isu-isu politik Pemilu 2024 yang dikaitkan dengan beberapa tokoh serta isu kolektivitas dan bagaimana politik tidak bisa terlepas sepakbola.