Pengaruh Stabilisasi Kimia Tanah Menggunakan Rotec dan Semen Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah dan Koefisien Uji Konsolidasi
Abstract
Tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu bidang konstruksi. Kondisi
tanah sangat bervariasi dan kualitasnya tidak selalu memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk
suatu konstruksi bangunan di atasnya. Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang
sering menjadi masalah dalam pembangunan suatu konstruksi dan menyebabkan kerusakan karena
memiliki sifat kembang susut yang relatif tinggi, kuat geser rendah, mudah mampat dan memiliki
daya dukung rendah dalam keadaan basah. Perlu ada penelitian pada tanah dengan sifat-sifat yang
merugikan tersebut untuk mengetahui jenis dan klasifikasi tanah berdasarkan uji sifat fisis dan
mekanis serta melakukan perbaikan pada sifat-sifat tanah untuk mengetahui perubahan parameter
kuat geser tanah dan koefisien uji konsolidasi. Salah satu usaha perbaikan tanah adalah stabilisasi
tanah sebagai upaya meningkatkan kuat geser, memperbaiki sifat fisik dan mekanis lainnya
Dengan metode stabilisasi kimia, dilakukan serangkaian uji sifat fisik dan sifat mekanik
diantaranya yaitu uji geser langsung dan konsolidasi pada tanah asli (undisturbed) dan tanah yang
distabilisasi dengan Rotec 5% dan semen 0%, 1%, 2%, 3% yang diperam selama 1, 3, dan 7 hari.
Penambahan 5% Rotec dan variasi persentase semen memberikan pengaruh baik pada tanah
desa Gotakan, Panjatan, Wates, Kulon Progo terhadap parameter kuat geser tanah dan koefisien uji
konsolidasi. Semakin besar kadar semen yang ditambahkan dan semakin lama pemeraman yang
dilakukan maka menghasilkan nilai yang semakin meningkat. Hasil penelitian menujukkan
peningkatan nilai parameter kuat geser tanah yang distabilisasi terhadap tanah asli dengan kohesi
(c) 0,364 kg/cm2 dan sudut gesek dalam (ϕ) 34,529o. Peningkatan c tertinggi 594,88% pada tanah
5% Rotec + 3% Semen pemeraman 7 hari. Peningkatan φ tertinggi 130,41% pada tanah 5% Rotec
+ 3% Semen pemeraman 7 hari. Pada koefisien uji konsolidasi menunjukkan penurunan terhadap
tanah asli khususnya nilai indeks pemampatan (Cc) dengan nilai tanah asli sebesar 0,024. Nilai Cc
terendah sebesar 74,35% dengan nilai 0,018 pada kadar semen 3% pemeraman 7 hari.
Collections
- Civil Engineering [4220]