Show simple item record

dc.contributor.authorNihayah, Silvia Salma Ainun
dc.date.accessioned2023-07-18T03:25:19Z
dc.date.available2023-07-18T03:25:19Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45212
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi kondisi pandemi yang menimbulkan rasa takut dan kepanikan pada masyarakat karena mengancam kesehatan manusia. Ditambah lagi di saat pandemi, banyak berita palsu yang beredar di kalangan masyarakat Kabupaten Jepara khususnya di media internet . Dengan adanya permasalahan tersebut, Humas Pemerintah berperan untuk menyediakan informasi publik yang berkualitas agar dapat menenangkan masyarakat. Oleh karena itu peneliti ingin meilihat bagaimana implementasi Cyber Public Relations Pemerintahan Kabupaten Jepara dalam meningkatkan kualitas informasi publik di masa pandemi pada lingkup kebijakan vaksinasi, protokol kesehatan dan update data Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif studi kasus instrumental tunggal yang menggambarkan dan menjelaskan suatu kasus melalui data yang diambil dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah staf 5 staf bidang komunikasi dan 1 staf bidang infomatika Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan teori Shel Holtz (2002) menyatakan bahwa implementasi Cyber Public Relations meliputi Strategic, Integreted, Targeted, Measurable. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Cyber Public Relations Pemerintah Jepara terkait informasi publik di masa pandemi dilihat pada lingkup vaksinasi, protokol kesehatan, dan update data Covid-19. Pada lingkup vaksinasi dan protokol kesehatan implementasi Cyber Public Relations informasi publik dilakukan dengan analisis menggunakan teori Shel Holtz. Pertama, dari segi strategic dilakukan dengan (1) Penyebaran dan pengembangan media center, (2) Melakukan media relations dengan media-media online,(3) Melakukan kerjasama dengan influencer, (4) Menggunakan KOL untuk menyampaikan Informasi. Kedua, segi integreted dengan pengintegrasian antara Website dan media sosial melalui pemasangan link di profil kedua kanal tersebut. Kemudian untuk pengintegrasian Website jepara.go.id dan corona.jepara.go.id melalui tampilan thumbnail. Ketiga, dari targeted menggunakan visual yang simpel, menarik, serta bahasa yang mudah dipahami, dan mengandung kata persuasi. Keempat, dari measurable belum ada evaluasi khusus yang rutin dan terarsipkan. Hambatan yang dialami adalah sebagian masyarakat belum melek teknologi. Oleh karena itu, untuk mengatasi hambatan, mereka menyebarkan informasi melalui kanal-kanal konvensional. Selain itu, pada lingkup update data Covid-19 implementasi Cyber Public Relations informasi publiknya berdasar teori Shel Hotlz yaitu Pertama, dilihat dari strategic, terdapat tiga strategi yaitu; (1) penyebaran dan pengembangan media center, (2)melakukan Media Relations dengan media-media online, (3) menggunakan KOL untuk menyampaikan Informasi. Kedua, segi integreted menggunakan sistem Application Programming Interface. Ketiga, segi targeted dengan menampilkan poster dan Website simpel dan sangat memperhatikan tata letak dalam penyajiannya. Keempat, segi measurable Engagement yang didapatkan tidak terlalu tinggi. Hambatan dari penyaji adalah server down. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki Disaster Recover Plan dan Disaster Recovery Center untuk mengurangi server down tersebuten_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCyber Public Relationsen_US
dc.subjectKualitas Informasien_US
dc.subjectHumas Pemerintahen_US
dc.subjectDiskominfo Jeparaen_US
dc.titleImplementasi Cyber Public Relations Pemerintahan Kabupaten Jepara Dalam Meningkatkan Kualitas Informasi Publik di Masa Pandemien_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19321234


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record