Analisis Pesan dan Makna Simbolik Dalam Musik Video Karya Prialangga
Abstract
Musik video atau video klip merupakan sebuah video yang memvisualisasikan sebuah lirik dan musik dari seorang penyanyi. Dengan adanya musik video khalayak akan lebih paham mengenai cerita atau pesan yang terdapat dalam sebuah lagu. Ide-ide dari seorang produser musik video akan sangat berpengaruh dalam sebuah musik video, tidak terkecuali Prialangga. Yang mana dalam memproduksi musik video Prialangga menggambarkan sebuah lirik lagu melalui simbol-simbol yang mengandung makna dari cerita sebuah lagu yang akan dijadikan musik video. Dari adanya simbol-simbol di setiap musik video yang diproduksinya membuat musik video memiliki makna yang kuat, sehingga Prialangga membuat sebuah musik video akan memiliki kehidupan tersendiri yang berbeda dari lagunya tetapi tetap memiliki hubungan yang sama. Dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes peneliti melakukan penelitian terhadap musik video karya Prialangga yaitu Raisa Bahasa Kalbu, Humidumi Time Tunnel, dan Beeswax ft. Steffani bpm Maze of Mind. Analisis Roland Barthes menjabarkan tanda menggunakan makna denotasi, konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa simbol-simbol dalam musik video karya Prialangga memberikan makna yang lebih dalam. Maka dari itu musik video Raisa Bahasa Kalbu mengandung makna ketulusan dan kesetiaan seorang laki-laki terhadap pasangannya yang sedang sakit dan hanya terbaring tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Musik video Humidumi Time Tunnel mengandung makna pencarian jati diri seseorang yang menghadapi hambatan-hambatan yang ditimbulkan oleh orang lain sehingga seseorang yang sedang melakukan pencarian jati diri justru semakin jauh dari apa yang menjadi tujuannya. Yang terakhir yaitu musik video Beeswax ft. Steffani bpm Maze of Mind mengandung makna toxic relationship seseorang terjebak didalam toxic relationship dan tidak dapat keluar dari hubungan itu yang akhirya membuat dirinya hancur sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Collections
- Communication [949]