Show simple item record

dc.contributor.authorSovano, Khalif Raihan
dc.date.accessioned2023-07-06T01:50:42Z
dc.date.available2023-07-06T01:50:42Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45146
dc.description.abstractTikTok, sebuah aplikasi berbasis smartphone berbasis sharing media yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menyisipkan lagu dan sound effects yang dikehendaki ke dalam video berdurasi pendek yang selanjutnya akan siap untuk diumumkan dan/atau diunggah. Dengan genre entertainment dan comedy, TikTok menjadikan kalangan remaja menjadi demografi paling dominan meskipun target audience TikTok terdiri dari kalangan praremaja hingga lansia. Disamping itu, pola pikir konsumtif kalangan remaja membuat perspektif demografi pengguna aplikasi ini memberikan kesan bahwa unsur legalitas dalam aplikasi ini menjadi hal yang tidak signifikan dan bahkan terkesan sepele. Dalam penelitian ini, aspek legal yang dimaksud adalah Hak Cipta. Penelitian ini mengusung rumusan masalah berupa: 1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap pencipta asli dari audio dan/atau video yang telah mengalami pencuplikan?; 2) Bagaimana ketentuan yang mengatur kepastian mengenai wajar atau tidak nya sebuah penggunaan cuplikan yang dilakukan oleh seorang pengguna aplikasi TikTok berdasarkan peraturan perundang-undangan? Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan sumber data primer, sekunder, dan Tersier sebagai pelengkap atau penjelas jika diperlukan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan: Alasan pentingnya diterapkan dan ditegakkan nya penggunaan wajar dalam aplikasi sosial media berbasis media sharing seperti TikTok yaitu: 1) Tinggi nya potensi terjadi pelanggaran hak cipta karena nihilnya pengawasan User-Generated Content yang diunggah oleh para pengguna; 2) Tidak ditemukan keterangan-keterangan yang berfungsi sebagai penjelas mengenai penggunaan karya hak cipta dalam aplikasi yang dapat mendukung kepastian ketentuan penggunaan wajar; 3) Kurangnya tindakan yang menegakkan ketentuan yang eksis dalam UUHC oleh pihak yang berwenang telah menjadi katalis untuk terjadinya pelanggaran hak cipta.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHak Ciptaen_US
dc.subjectPenggunaan Wajaren_US
dc.subjectSocial Mediaen_US
dc.titleAnalisis Yuridis Penggunaan Wajar pada Aplikasi Sosial Media Tiktoken_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18410385


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record