Perbandingan Kinerja Campuran Hot Rolled Asphalt (Hra) Dengan Bahan Ikat Aspal Pen 60/70 Dan Aspal Retona Blend 55 Dengan Variasi Durasi Rendaman Air Laut (Comparison Hot Rolled Asphalt Performance Using Asphalt Pen 60/70 And Retona Blend 55 with Sea Water Duration)
Abstract
Salah satu aspek yang penting dalam perencanaan jalan raya adalah melindungi dari air.
Kerusakan yang diakibatkan oleh air terhadap aspal antara lain berlubang, mengelupas, dan retak. Jika
pengaruh air dalam suatu konstruksi jalan raya tidak dikendalikan, maka jalan akan menurun nilai
durabilitasnya, sehingga memperpendek umur pelayanan jalan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui kinerja campuran Hot Rolled Asphalt dengan bahan ikat aspal Pen 60/70 dan Retona bLend
55 akibat variasi durasi rendaman air laut, dengan meninjau karakteristik Marshall, Indirect Tensile
Strength, Index of Retained Strength, dan nilai Permeabilitas.
Pengujian spesifikasi bahan dalam penelitian ini mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010.
Perendaman yang digunakan adalah metode perendaman menerus, dengan variasi durasi rendaman
selama 0 jam; 48 jam; 96 jam; dan 192 jam. Pengujian dibedakan menjadi 2 tahap. Tahap pertama yang
dilakukan adalah pengujian terhadap karakteristik bahan campuran berupa aspal dan agregat, dan
pengujian kandungan kimiawi air laut kawasan Kaligawe, Semarang sebagai benda uji airnya. Tahap
kedua, untuk mengetahui karakteristik campuran Hot Rolled Asphalt dengan bahan ikat aspal Pen 60/70
dan aspal Retona akibat variasi durasi rendaman air laut, dilakukan pengujian Permeabilitas, pengujian
Marshall Standard, pengujian Marshall 24 Jam, dan pengujian Indirect Tensile Strength.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai penetrasi aspal Retona lebih rendah dibanding aspal
Pen 60/70, sedangkan titik lembek aspal Retona didapat nilai lebih tinggi dibanding titik lembek aspal
Pen 60/70. Pada pengujian terhadap karakteristik agregat kasar maupun halus Clereng, Kulonprogo,
semuanya telah memenuhi spesifikasi minimum Bina Marga 2010. Pengamatan terhadap kekedapan
campuran dengan uji permeabilitas menunjukkan bahwa campuran HRA dengan bahan ikat aspal Retona
memiliki nilai yang lebih kecil dibanding dengan bahan ikat aspal Pen 60/70. Stabilitas Marshall standar
campuran HRA dengan bahan ikat aspal Retona memiliki persentase penurunan 18,09%, lebih kecil
dibanding penurunan dengan aspal Pen 60/70 yang mencapai 20,12% pada durasi rendaman air laut 192
jam. Nilai IRS dengan aspal Retona didapat hasil lebih baik pada setiap durasi rendaman air laut
dibanding dengan aspal Pen60/70. Namun, persentase penurunan pada durasi akhir rendaman air laut,
yaitu 192 jam, campuran HRA dengan bahan ikat Retona lebih besar, dengan nilai sebesar 11,35%
dibanding dengan aspal Pen 60/70 dengan turun hanya 8,66%. Sedangkan pada pengujian ITS pada
durasi rendaman 192 jam dengan aspal Retona memiliki nilai 10,83%, lebih besar dibandingkan dengan
aspal Pen 60/70 dengan penurunan hanya 6,45%.
Collections
- Civil Engineering [4205]