Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T, M.T, P.h.D
dc.contributor.authorPratama, Bayu Aditya
dc.date.accessioned2017-11-25T12:03:14Z
dc.date.available2017-11-25T12:03:14Z
dc.date.issued2017-04-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4514
dc.description.abstractSalah satu aspek yang penting dalam perencanaan jalan raya adalah melindungi dari air. Kerusakan yang diakibatkan oleh air terhadap aspal antara lain berlubang, mengelupas, dan retak. Jika pengaruh air dalam suatu konstruksi jalan raya tidak dikendalikan, maka jalan akan menurun nilai durabilitasnya, sehingga memperpendek umur pelayanan jalan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja campuran Hot Rolled Asphalt dengan bahan ikat aspal Pen 60/70 dan Retona bLend 55 akibat variasi durasi rendaman air laut, dengan meninjau karakteristik Marshall, Indirect Tensile Strength, Index of Retained Strength, dan nilai Permeabilitas. Pengujian spesifikasi bahan dalam penelitian ini mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010. Perendaman yang digunakan adalah metode perendaman menerus, dengan variasi durasi rendaman selama 0 jam; 48 jam; 96 jam; dan 192 jam. Pengujian dibedakan menjadi 2 tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah pengujian terhadap karakteristik bahan campuran berupa aspal dan agregat, dan pengujian kandungan kimiawi air laut kawasan Kaligawe, Semarang sebagai benda uji airnya. Tahap kedua, untuk mengetahui karakteristik campuran Hot Rolled Asphalt dengan bahan ikat aspal Pen 60/70 dan aspal Retona akibat variasi durasi rendaman air laut, dilakukan pengujian Permeabilitas, pengujian Marshall Standard, pengujian Marshall 24 Jam, dan pengujian Indirect Tensile Strength. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai penetrasi aspal Retona lebih rendah dibanding aspal Pen 60/70, sedangkan titik lembek aspal Retona didapat nilai lebih tinggi dibanding titik lembek aspal Pen 60/70. Pada pengujian terhadap karakteristik agregat kasar maupun halus Clereng, Kulonprogo, semuanya telah memenuhi spesifikasi minimum Bina Marga 2010. Pengamatan terhadap kekedapan campuran dengan uji permeabilitas menunjukkan bahwa campuran HRA dengan bahan ikat aspal Retona memiliki nilai yang lebih kecil dibanding dengan bahan ikat aspal Pen 60/70. Stabilitas Marshall standar campuran HRA dengan bahan ikat aspal Retona memiliki persentase penurunan 18,09%, lebih kecil dibanding penurunan dengan aspal Pen 60/70 yang mencapai 20,12% pada durasi rendaman air laut 192 jam. Nilai IRS dengan aspal Retona didapat hasil lebih baik pada setiap durasi rendaman air laut dibanding dengan aspal Pen60/70. Namun, persentase penurunan pada durasi akhir rendaman air laut, yaitu 192 jam, campuran HRA dengan bahan ikat Retona lebih besar, dengan nilai sebesar 11,35% dibanding dengan aspal Pen 60/70 dengan turun hanya 8,66%. Sedangkan pada pengujian ITS pada durasi rendaman 192 jam dengan aspal Retona memiliki nilai 10,83%, lebih besar dibandingkan dengan aspal Pen 60/70 dengan penurunan hanya 6,45%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPermeabilitasen_US
dc.subjectMarshall Standarden_US
dc.subjectIndirect Tensile Strengthen_US
dc.subjectPen 60/70en_US
dc.subjectRetona Blend 55en_US
dc.titlePerbandingan Kinerja Campuran Hot Rolled Asphalt (Hra) Dengan Bahan Ikat Aspal Pen 60/70 Dan Aspal Retona Blend 55 Dengan Variasi Durasi Rendaman Air Laut (Comparison Hot Rolled Asphalt Performance Using Asphalt Pen 60/70 And Retona Blend 55 with Sea Water Duration)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record