Kinerja Perbankan Konvensional di Indonesia Sebelum dan Selama Pandemi Covid - 19 (Studi Kasus Bank Pembangunan Daerah)
Abstract
Pandemi Covid 19 yang terjadi diawal tahun 2020 di Indonesia menyebabkan
penurunan perekonomian disemua negara, termasuk Indonesia. Bank sebagai
perantara keuangan yang menerima simpanan masyarakat dan memberikan
pinjaman kepada masyarakat juga terkena dampak. Berdasarkan Undang – undang,
struktur perbankan di Indonesia terdiri atas Bank Umum dan BPR. Salah satu Bank
umum yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan Bank umum lainnya
adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank Pembangunan Daerah berperan
strategis menjadi mitra Pemerintah, selain itu BPD berfungsi sebagai motor
percepatan pembangunan daerah dengan terlaksananya fungsi Bank sebagai
intermediasi perbankan (Haeri,2021).
Penelitian ini untuk menguji pengaruh Covid 19 terhadap kinerja Bank
Pembangunan Daerah di Indonesia. Kinerja bank yang akan diuji terdiri dari nonperforming loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR), return on equity (ROE), return
on assets (ROA), capital adequacy ratio (CAR), dan operating expense to operating
income ratio (OEIR). Populasi penelitian ini adalah seluruh bank pembangunan
daerah di Indonesia sebanyak 27 bank dengan sampel 20 bank dengan teknik
purposive sampling yakni yang datanya lengkap. Masa pengamatan selama dua
tahun sebelum dan dua tahun selama Covid-19 (2018 sd 2021) dengan data
kuartalan. Untuk menguji hipotesis digunakan independent t test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap NPL, sementara
tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR, ROE, ROA, dan OEIR.
Collections
- Master of Management [408]