Identifikasi Tebal Lapisan Sedimen Dan Batuan Dasar (Bedrock) Di Kapanewon Berbah Kabupaten Sleman Dengan Mikrotremor Di Lapangan (Identification Of Thick Sediment And Bedrock Layers In Berbah District, Sleman Regency Using Field Microtremor Data)
Abstract
Tanah dengan lapisan tebal dan lunak dapat meningkatkan faktor amplifikasi gelombang
gempa bumi dengan kata lain ketebalan sedimen sangat mempengaruhi besar kecilnya guncangan
gempa bumi. Salah satu untuk meminimalisir dampak yang disebabkan bencana gempa bumi dalah
dengan melakukan mitigasi berupa penelitian untuk mengidentifikasi lapisan sedimen menggunakan
parameter nilai faktor amplifikasi (Ag), frekuendi dominan (fg), indeks kerentanan seismik (Kg),
dan ketebalan sedimen (h) dari data mikrotremor. Pengukuran mikrotremor dilakukan dengan
bantuan alat Lunitek Digital Seismic Sensor Triton 5s pada 36 titik yang tersebar di Kapanewon
Berbah. Data hasil perekaman mikrotremor tersebut dianalisis dengan metode HVSR (Horizontal to
Vertical Spectral Ratio) untuk mendapatkan kurva H/V yang merepresentasikan nilai Ag dan Fg,
kemudian kurva H/V di inversi untuk mendapatkan nilai Vs untuk memperoleh nilai h pada daerah
tersebut.
Hasil dari penelitian didapatkan nilai Ag berkisar antara 1,621 – 7,549 dengan sebagian
besar daerah penelitian termasuk kedalam zona sedang dan tinggi. Nilai Fg berkisar antara 0,581 Hz
– 3,523 Hz dengan rata rata fg < 2,5 Hz atau termasuk rendah. Nilai Kg berkisar antara 1,8602 –
91,0996 yang tersebar pada daerah penelitian dengan sebagian besar termasuk dalam zona bahaya.
Nilai Vs rata - rata 203,21 m/s sampai dengan 397,04 m/s, sehingga diperoleh tebal lapisan sedimen
(h) pada daerah penelitian 19,67 meter sampai dengan 158,68 meter. Ketelaban sedimen atau lapisan
lunak pada sisi barat sangat tebal dan lapisan bedrock atau batuan dasar tipis. Berbeda dengan daerah
penelitian sisi timur yang ketebalan sedimennya lebih tipis karena didominasi oleh bedrock atau
batuan dasar yang lebih tebal.
Collections
- Civil Engineering [4092]