Analisis Risiko Operasional Pada Sistem Transportasi Pt. Turangga Titian Nusantara Menggunakan Metode House Of Risk (Hor)
Abstract
Industri transportasi penerbangan dituntut untuk bergerak cepat dalam melayani
penerbangan dengan meminimalisir flight delay. Namun, keterlambatan
penerbangan masih menjadi suatu masalah yang belum dapat diselesaikan. Salah
satu faktor penyebab keterlambatan penerbangan adalah penanganan darat (ground
handling) seperti aktivitas transportasi penumpang dan awak kabin dari gate
menuju pesawat dan juga sebaliknya. PT. Turangga Titian Nusantara merupakan
perusahaan jasa yang bergerak pada bidang transportasi bandara dengan pelayanan
berupa pengantaran dan penjemputan penumpang dan awak kabin pesawat. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber risiko yang menjadi prioritas
yang kemudian diberikan penanganannya untuk mencegah agen kemunculan agen
risiko dan memberikan evaluasi berupa jadwal pelaksanaan penanganan. Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah House of Risk (HOR), metode ini
dibagi menjadi dua yakni HOR tahap pertama yang bertujuan untuk mengetahui
sumber risiko yang menjadi prioritas sehingga dapat diberikan strategi tindakan
penanganan pada HOR tahap kedua. Dalam proses identifikasi risiko digunakan
metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang bertujuan untuk
memetakan aktivitas sistem transportasi agar mempermudah dalam
mengidentifikasi risiko. Dari hasil penelitian diidentifikasi terdapat 21 kejadian
risiko dan 34 agen penyebab risiko. Berdasarkan prinsip pareto 80/20 ditemukan
bahwa sebanyak 16 agen penyebab risiko menjadi prioritas dalam dilakukan
penanganan. Diusulkan 19 strategi penanganan yang direkomendasikan dalam
memitigasi 16 agen penyebab risiko yang bertujuan untuk mengurangi tingkat
kejadian timbulnya sumber risiko pada sistem transportasi perusahaan.
Collections
- Industrial Engineering [2235]