Resiliensi Akademik Sebagai Mediator Antara Regulasi Diri Dalam Belajar Dan Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa Rantau
Abstract
Mahasiswa rantau mengalami perasaan kesepian, kurang percaya diri, kesulitan menjalin hubungan
dengan orang baru, serta kesulitan dalam mengelola keuangan dan waktu ketika berpisah tempat
tinggal dengan orang tuanya. Kondisi kesejahteraan psikologis pada mahasiswa rantau dipengaruhi
oleh regulasi diri dalam belajar dan resiliensi akademik. Tujuan penelitian ini adalah menguji peran
resiliensi akademik sebagai mediator dalam hubungan antara regulasi diri dalam belajar terhadap
kesejahteraan psikologis pada mahasiswa rantau. Penelitian ini melibatkan mahasiwa rantau di
Yogyakarta (N=514) dengan metode sampling yaitu purposive sampling. Data dianalisis dengan
menggunakan teknik mediation analysis melalui aplikasi JASP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
resiliensi akademik mampu berperan sebagai mediator (E=0.042, p<0.001, 95% CI=0.022,0.061) antara
regulasi diri dalam belajar dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa rantau. Mahasiswa rantau
yang mampu menggunakan sumber daya internal untuk menghadapi tantangan akademik akan
mempengaruhi kondisi kesejahteraannya secara psikologis.
Collections
- Master of Psychology [349]