Pengaruh Orientasi Printing (3d Print) Pada Jenis Material Core Komposit Sandwich Dengan Sudut Pengeprintan 30°, 45°, 60° Dan Skin Carbonfiber Terhadap Kekakuan Bending
Abstract
Komposit adalah material yang tersusun dari dua atau lebih material yang memiliki
sifat mekanik antar material berbeda yang diproduksi dengan proses pencampuran dan
berdasarkan struktur, komposit dapat dibagi menjadi dua yaitu struktur lapisan dan struktur
sandwich. Komposit sandwich dibuat dengan tujuan untuk efisiensi berat yang optimal,
namun mempunyai kekuatan yang tinggi, oleh sebab itu dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui perbandingan antara 3D print yang dilapisi komposit sandwich dan 3D print
tanpa lapisan komposit sandwich menggunakan ASTM C393 terhadap pengujian bending
dengan menggunakan metode vacuum infusion, maka dari itu dibuat spesimen dengan
beberapa variasi proses pengeprinfan di antaranya 30°, 45°, 60° dengan infill gyroid dan
menggunakan carbonfiber dengan metode vacuum infusion. Dimana hasil tersebut
didapatkan nilai kekakuan spesifik pada spesimen nonskin sebesar 91.116,29 Nmm?/g pada
orientasi 30°, 101.082,60 Nmm?/g pada orientasi 45°, 111.015,56 Nmm?/g pada orientasi
60°, dimana nilai kekakuan spesifiknya tidak berbeda jauh antara jenis spesimennya.
Namun untuk spesimen yang dilapisi dengan skin, nilai kekakuan bending spesifik tertinggi
terdapat pada spesimen orientasi 45° sebesar 398.237,94 Nmm?g, sedangkan pada
orientasi 30° memiliki nilai sebesar 212.881,62 Nmm?/g dan pada orientasi 60° sebesar
238.009,45 Nmm?/g. Hal yang tidak linear seperti ini dapat disebabkan karena meskipun
parameter pemvakuman yang digunakan sama namun dapat menghasilkan kualitas skin
carbonfiber yang berbeda.
Collections
- Mechanical Engineering [559]