Rancang Bangun Sistem Monitoring Panel Surya Solarworld 150wp Polycrystalline Berbasis Internet Of Things
Abstract
Peningkatan kebutuhan masyarkat akan energi listrik terus mengalami kenaikan menurut
data Kementerian ESDM dari 1,021 MWH/kapita pada 2017 menjadi 1,126 MWH/kapita pada
2021. Sedangkan produksi listrik masih didominasi oleh energi fosil menurut data Kementrian
ESDM produksi listrik bersumber energi fosil mencapai 84,53% pada 2021. Padahal menurut The
EDGAR power industry menjadi penyumbang terbesar dalam menghasilkan emisi gas CO2.
Sehingga perlu alternatif dalam power industry salah satunya panel surya atau PLTS. Kabar
baiknya industri PLTS Indonesia mengalami kenaikan dari 50,9 MW pada 2016 menjadi 201,09
MW pada 2021. Namun PLTS memiliki gangguan yang umum seperti overheating, keretakan,
kerusakan Potensial Induced Degradition (PID) serta penumpukan debu sehingga perlu dipantau
secara berkala dan dengan berkembangnya teknologi diharapkan mampu memantau secara real
time. Dalam monitoring diperlukan untuk mengetahui kinerja dan permasalahan yang ada di panel
surya sehingga perlu diketahui nilai dari tegangan AC, tegangan DC, arus AC, arus DC, intensitas
cahaya,suhu baterai, suhu dan kelembaban sekitar panel surya. Untuk memudahkan monitoring
dipantau melalui smartphone dan PC serta penyimpanan data menggunakan google spreadsheet.
Cara kerja dari sistem ini, arduino slave yang ada dibawah akan membaca dan mengirim data
tegangan DC, tegangan AC, arus AC, arus DC, dan suhu baterai ke arduino master menggunakan
modul RS485 dengan panjang 2 meter. Kemudian arduino master membaca suhu, kelembaban,
dan intensitas cahaya serta mengirim data ke Blynk setiap 8 detik. Kemudian data dari blynk
diambil oleh spreadsheet setiap 1 menit dan pemantauan dapat diliat baik di PC maupun
smartphone. Dari hasil monitoring selama 7 hari 7 jam menghasilkan performa dengan daya ratarata
100,58
WP
dan
arus
6,98
A.
Analisa
korelasi
yang
dilakukan
menghasilkan
korelasi
0,89
pada
lux-
arus
DC
dan
0,8
pada
suhu-arus
DC
dengan
regresi
0,965
pada
lux-arus
DC
serta
0,73
pada
suhu-arus
DC.
Analisa
panel
surya
menggunakan
SCC
memiliki
nilai
180%
lebih
besar
tanpa
SCC pada
arus dan
140% pada
daya.
Collections
- Electric Engineering [783]