Analisis Volatilitas Peramalan Harga Emas Dengan Menggunakan Metode Arch/Garch (Studi Kasus : Harga Emas Di Indonesia Tahun 2000 - 2021)
Abstract
Emas merupakan logam mulia yang sering digunakan sebagai alat
pembayaran, mata uang cadangan, dan tolok ukur keuangan atau ekonomi lainnya,
terutama di sejumlah negara. Emas juga sering digunakan sebagai alat tukar dalam
perdagangan dan sebagai komponen sistem keuangan berbagai negara. Sifat harga
emas yang tidak menentu menunjukkan bagaimana ketidakpastian komoditas ini
dapat mempengaruhi ekonomi global. Analisis volatilitas harga penting di semua
pasar, tidak hanya pasar saham dan pasar uang, begitupun di komoditas emas.
Ketika masyarakat dihadapkan pada skenario dan kondisi harga yang cenderung
tidak stabil dan polanya semakin tidak beraturan, maka urgensi dan relevansi
analisis volatilitas harga semakin esensial dan signifikan. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis untuk mengetahui volatilitas yang terjadi, khususnya pada
komoditas emas. Data komoditas emas diambil dari website https://www.gold.org/
pada bulan Januari 2000 – Desember 2021. Model yang digunakan untuk
memodelkan kondisi ini adalah model Autoregressive Conditional
Heteroscedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional
Heteroscedasticity (GARCH). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan model
terbaik, yaitu GARCH(1,1) yang memiliki nilai kesalahan atau nilai MAPE
training-nya sebesar 3.980243%.
Collections
- Statistics [899]