Analisis Investasi Pembangunan Air Minum Dalam Kemasan Galon Di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
Abstract
Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan, karena
kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak dan terus
melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar atas produknya. Pada tahun
2015, AMDK sebagai bahan utama kebutuhan konsumsi di angka 9,23%. Lalu
konstan naik pada tahun 2016 dan 2017 di angka 10,29% dan 13,89%. Melihat
potensialnya AMDK di Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten Kutai Kartanegara,
perlu adanya peran supply yang mampu mendistribusikan AMDK secara konstan.
Analisis investasi menggunakan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of
Return (IRR) merupakan metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui
kelayakan suatu investasi. NPV dan IRR dapat menunjukkan tingkat kelayakan dan
keuntungan investasi secara gamblang. Dalam analisis NPV yang bertujuan
menerjemahkan nilai keuntungan di masa datang dengan nilai uang pada masa kini
dengan tingkat diskonto 20%, investasi mencapai nilai NPV Rp2.493.597.470.
Selain itu analisis metode IRR juga menyimpulkan bahwa nilai aset dan
perkembangannya mencapai 26,85%. Adapun dalam analisis sensitivitas, dalam
keadaan tingkat diskonto naik menjadi 40%, investasi ini tetap menguntungkan
dengan NPV Rp8.722.026.007. Selain itu, analisis terhadap tingkat penjualan yang
turun hingga 65% dari tingkat produksi juga menghasilkan keputusan investasi ini
masih dalam keadaan menghasilkan laba sebesar NPV Rp1.090.297.276.
Collections
- Industrial Engineering [2322]