Analisis Upaya Penurunan Waste Defect Dengan Metode Six Sigma Pada Produk Glove Nike Extreme Di Area Production Pt. Sport Glove Indonesia
Abstract
PT. Sport Glove Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur
jenis garment produksi darung tangan. Salah satu produk yang di produksi adalah Nike
Extreme. Dalam Proses produksi Nike Extreme, terdapat permasalahan yang
ditemukan yaitu defect. Dalam menyelesaikan permasalahan terkait defect digunakan
Six Sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).
Defect merupakan salah satu jenis pemborosan (waste), sehingga pada tahapan define
perlu dilakukan validasi apakah permasalahan defect benar adanya dan apakah defect
akan mempengaruhi jenis pemborosan lainnya. Dari hasil pengolahan data dengan
Waste Assesment Model diketahui bahwa defect merupakan jenis pemborosan paling
berpengaruh dengan persentase sebesar 22,38%. Berdasarkan hasil identifikasi
terdapat 14 jenis defect yang terjadi pada produk Nike Extreme. Selanjutnya pada
tahapan measure dilakukan perhitungan DPMO dan Level Sigma, dimana dari hasil
perhitungan diketahui bahwa rata-rata nilai DPMO sebesar 9031 dan rata-rata level
sigma sebesar 3,87 sigma untuk tahun 2022. Pada tahapan analyze, berdasarkan
analisis dengan diagramm pareto ditemukan bahwa jebol merupakan defect dominan
pada Nike Extreme dengan persentase sebesar 14,02%, sehingga dilakukan identifikasi
lebih lanjut terkait penyebab terjadinya jebol. Dari hasil perhitungan komputasi
dengan metode Fuzzy-FMEA ditemukan bahwa penyebab kecacatan tertinggi adalah
adanya kesalahan proses atau proses yang terlewat sehingga menyebabkan jebol
dengan nilai Fuzzy-RPN (FRPN) sebesar 612,96. Setelah itu pada tahapan improve
dilakukan improvement menggunakan 5W+1H dan Recommendation Action FMEA,
dimana perusahaan dapat membuat Buku Prosedur Kerja atau Specification Book
khusus produk Nike Extrerme. Selanjutnya dilakukan controlling atau pengawasan
secara intensif dan berkala terhadap proses produksi Nike Extreme. Selain itu pihak
quality dan production melakukan proses controlling secara berkala kepada operator
pada proses production terhadap recommendation action yang sudah dirancang.
Collections
- Industrial Engineering [2235]