Implementasi Bim Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Dengan Common Data Environment (Cde) Bim Implementation In The Construction Execution Phase With Common Data Environment (Cde) (Studi Kasus: Proyek Gedung Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta)
Abstract
Manajemen proyek konstruksi seiring dengan berkembangnya industry menjadi semakin kompleks.
Proyek konstruksi umumnya memiliki banyak subkontraktor yang harus bekerja sama dalam
berkoordinasi, namun kurangnya kerja sama antar subkontraktor menyebabkan berkurangnya
efisiensi dalam bekerja. Building Information Modeling (BIM) merupakan bagian dari transformasi
teknologi disektor konstruksi. Model bangunan 3D BIM mampu menyimpan informasi yang dibuat
selama pelaksanaan proyek konstruksi. Penerapan BIM dapat mengubah sistem proyek konstruksi
bangunan dan memungkinkan kolaborasi yang efisien antar semua pihak. Penerapan BIM pada
proses pelaksanaan konstruksi mengharuskan tim proyek untuk saling bekerjasama, bertukar
informasi, dan berkolaborasi untuk mengefisiensikan proses pelaksanaan konstruksi. Common Data
Environment (CDE) merupakan sistem yang secara efektif dan efisien dalam berkoordinasi dan
berkolaborasi berbagai sistem manajemen proyek diseluruh siklus hidup proyek dibawah satu
platform. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan dan kendala dalam penggunaan
CDE pada tahap pelaksanaan konstruksi. Untuk mencapai hal tersebut digunakan metode kualitatif
dalam penelitian ini. Penyebaran kuesioner secara online digunakan untuk menilai kondisi terkini
dilapangan oleh stakeholders, dan diikuti dengan wawancara tatap muka oleh 2 orang tenaga ahli
untuk mengidentifikasi manfaat dari penggunaan CDE dan masalah yang terjadi dalam penerapan
saat pelaksanaan proyek dan cara mengatasinya. Dalam penerapan CDE di proyek UNU didapat
nilai TCR terbesar 87,14% yaitu mampu mendorong efisiensi dalam berkoordinasi, hal tersebut
terlihat dari saat pelaksanaanya proses koordinasi dan kolaborasi dibagian tertentu sudah berjalan
dengan baik seperti dibagian controlling, proses koordinasi dapat berjalan dengan baik karena
pelaporan dilapangan menjadi lebih update. dan kendala dalam penerapan CDE di proyek UNU
didapat nilai TCR terbesar 78,57% yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja sistem lama yang ada di
perusahaan. Proses transformasi teknologi membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan bekerja
dengan sistem lama, kurangnya pelatihan dan peraturan yang menjadi acuan menjadi salah satu
faktor sulitnya penyesuaian terhadap sistem kerja dengan menggunakan CDE
Collections
- Civil Engineering [4192]