Show simple item record

dc.contributor.authorFINA RAMADHANI
dc.date.accessioned2023-04-12T04:03:18Z
dc.date.available2023-04-12T04:03:18Z
dc.date.issued2023-02-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/43441
dc.description.abstractManajemen proyek konstruksi seiring dengan berkembangnya industry menjadi semakin kompleks. Proyek konstruksi umumnya memiliki banyak subkontraktor yang harus bekerja sama dalam berkoordinasi, namun kurangnya kerja sama antar subkontraktor menyebabkan berkurangnya efisiensi dalam bekerja. Building Information Modeling (BIM) merupakan bagian dari transformasi teknologi disektor konstruksi. Model bangunan 3D BIM mampu menyimpan informasi yang dibuat selama pelaksanaan proyek konstruksi. Penerapan BIM dapat mengubah sistem proyek konstruksi bangunan dan memungkinkan kolaborasi yang efisien antar semua pihak. Penerapan BIM pada proses pelaksanaan konstruksi mengharuskan tim proyek untuk saling bekerjasama, bertukar informasi, dan berkolaborasi untuk mengefisiensikan proses pelaksanaan konstruksi. Common Data Environment (CDE) merupakan sistem yang secara efektif dan efisien dalam berkoordinasi dan berkolaborasi berbagai sistem manajemen proyek diseluruh siklus hidup proyek dibawah satu platform. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan dan kendala dalam penggunaan CDE pada tahap pelaksanaan konstruksi. Untuk mencapai hal tersebut digunakan metode kualitatif dalam penelitian ini. Penyebaran kuesioner secara online digunakan untuk menilai kondisi terkini dilapangan oleh stakeholders, dan diikuti dengan wawancara tatap muka oleh 2 orang tenaga ahli untuk mengidentifikasi manfaat dari penggunaan CDE dan masalah yang terjadi dalam penerapan saat pelaksanaan proyek dan cara mengatasinya. Dalam penerapan CDE di proyek UNU didapat nilai TCR terbesar 87,14% yaitu mampu mendorong efisiensi dalam berkoordinasi, hal tersebut terlihat dari saat pelaksanaanya proses koordinasi dan kolaborasi dibagian tertentu sudah berjalan dengan baik seperti dibagian controlling, proses koordinasi dapat berjalan dengan baik karena pelaporan dilapangan menjadi lebih update. dan kendala dalam penerapan CDE di proyek UNU didapat nilai TCR terbesar 78,57% yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja sistem lama yang ada di perusahaan. Proses transformasi teknologi membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan bekerja dengan sistem lama, kurangnya pelatihan dan peraturan yang menjadi acuan menjadi salah satu faktor sulitnya penyesuaian terhadap sistem kerja dengan menggunakan CDEen_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleImplementasi Bim Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Dengan Common Data Environment (Cde) Bim Implementation In The Construction Execution Phase With Common Data Environment (Cde) (Studi Kasus: Proyek Gedung Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM17511186


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record