Show simple item record

dc.contributor.authorM. NAILUL AUTHOR
dc.date.accessioned2023-04-11T02:07:05Z
dc.date.available2023-04-11T02:07:05Z
dc.date.issued2023-03-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/43393
dc.description.abstractPembangunan infrastruktur terus dilakukan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo diantaranya: jalan tol, bandar udara, bendungan, irigasi dan lain sebagainya yang menjadi tanggung jawab Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan banyak di antara proyek tersebut dinilai strategis. Untuk memenuhi pembangunan Proyek Strategis Nasional tersebut banyak membutuhkan tanah sebagai penentuan lokasi pembangunan. Salah satu target pemerintah pada pembangunan infrastruktur tersebut yaitu Bendungan Bener yang berada di Kabupaten Purworejo. Pada proyek pembangunan Bendungan Bener ini pemerintah banyak memerlukan tanah dari warga desa sekitar proyek pembangunan Bendungan Bener ini dengan cara melepaskan hak atas tanah milik warga dan menggantinya dengan ganti rugi. Proses ganti rugi tanah ini menjadi sorotan karena pada pelaksanaannya tidak semudah pada peraturan yang tertuang. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui implementasi ganti rugi tanah yang dilakukan oleh pemerintah kepada warga terdampak pembangunan Bendungan Bener ditinjau melalui perspektif maqāṣid syarī’ah Syaikh ‘Allāl Al-Fāsī yang berjuang untuk mempertahankan hak-hak warga negara sebagai manusia seutuhnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosioekonomi serta yuridis empiris. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan cara teknik wawancara sebagai teknik utamanya dan dokumntasi. Data yang sudah didapat kemudian dianalisis dengan teknik analisis data dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan teknik validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan ganti rugi sesuai dengan prosedur aturan pembebasan tanah sebagai upaya pemenuhan hak-hak warga terdampak Bendungan Bener. Dalam implementasi pemberian ganti kerugian tersebut telah sesuai dengan nilai-nilai maqāṣid syarī’ah yaitu terciptanya maslahat yang akan didapatkan oleh orang banyak dibandingkan dengan kebaikan pribadi.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleTinjauan MaqᾹṣid SyarῙ’ah Syaikh ‘AllᾹl Al-FᾹsῙ Terhadap Ganti Rugi Tanah (Studi Kasus Proyek Strategis Nasional Pembangunan Bendungan Bener Di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo)en_US
dc.Identifier.NIM18913058


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record