Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Narapidana Pengguna Narkotika Oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii A Kota Cilegon
Abstract
Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia mengalami peningkatan disetiap
tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan
terhadap narapidana pengguna narkotika oleh lapas dan mengetahui hambatan
dalam proses pelaksanaannya.
Penulisan penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan metode
pendekatan sosiologis, yaitu penelitian yang mengkaji praktek hukum rill yang
terjadi di masyarakat dengan metode pembahasan didasarkan pada fakta di
lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pihak yang
bersangkutan dan melalui sumber buku yang berkaitan dengan pembinaan
narapidana pengguna narkotika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan narapidana
pengguna narkotika oleh lapas yang mengalami overcapacity dilakukan kepada
semua narapidana, baik narapidana narkotika maupun narapidana yang lain dengan
mekanisme pembinaan secara umum tidak jauh berbeda, pembinaan narapidana
meliputi pembinaan kepribadian dan kemandirian serta terhadap narapidana
narkotika dilaksanakan pembinaan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Dalam
prosesnya terdapat hambatan yang terjadi, yaitu: Pertama, sdm petugas
pemasyarakatan dengan kurangnya jumlah sdm petugas pemasyarakatan membuat
kesulitan dalam melaksanakan kontrol pengawasan dan pembinaan terhadap
narapidana. Kedua, sarana dan prasarana sampai saat ini belum terdapat ruangan
rehabilitasi dan ruangan isolasi serta terdapat kekurangan jumlah dan kualitas
peralatan atau fasilitas di antaranya: alat latihan kerja, alat keamanan, alat
perlengkapan. Ketiga, lembaga pemasyarakatan bukan lembaga pemasyarakatan
khusus narkotika meskipun dalam pelaksanaan pembinaan narapidana semua lapas
mempunyai tujuan yang sama agar narapidana menjadi baik dan dapat diterima oleh
masyarakat, namun jika ada lapas khusus narkotika pengawasan dan pembinaannya
lebih tinggi untuk dapat dipantau.
Collections
- Law [2357]