Analisis Lingkungan Kerja Fisik Serta Usulan Perbaikan Lingkungan Kerja Dengan Metode 5s Pada Departermen Produksi Pt. Alis Jaya Ciptatama
Abstract
Lingkungan kerja menjadi salah satu hal penting untuk keberlangsungan proses produksi,
yang dimana lingkungan kerja harus mampu mendukung proses kinerja seorang pekerja.
Seperti yang diketahui pada lingkungan kerja departemen produksi PT. Alis Jaya
Ciptatama memiliki 13 mesin produksi yang mana pada departemen ini memiliki jumlah
mesin yang banyak dibandingkan departemen lain, hal tersebut membuat lingkungan
kerja pada departemen produksi sangatlah bising, tidak hanya itu lingkungan kerja pada
departemen produksi ini masih terdapat sampah hasil produksi yang berceceran dan
penataan hasil produksi juga belum terlihat rapi hal seperti ini bisa mengganggu
keberlangsungan proses produksi karena dapat menyebabkan kondisi lingkungan kerja
tidak nyaman. Maka dari itu perlu dilakukannya analisis kebisingan untuk mengetahui
tingkat kebisingan yang terjadi dan juga upaya pengendalian kebisingan, serta usulan
perbaikan lingkungan kerja dengan metode 5S. Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan
didapati tingkat kebisingan dengan nilai kebisingan yang melebihi NAB sebesar 86,18 dB
– 94,07 dB dari 13 titik pengukuran, sehingga dilakukannya upaya pengendalian
kebisingan berupa menegakkan SOP terkait penggunaan APD lengkap untuk
menghindari risiko kerja, melakukan pelatihan agar semua pekerja bisa mengerjakan
jobdesc apabila diadakannya rotasi kerja, memberikan peringatan pada area bising. Selain
itu usulan yang dapat diterapkan pada lingkungan kerja departemen produksi yaitu
dengan, mengelompokkan kayu yang akan diproses terlebih dahulu sehingga akan
mempercepat pengerjaan pada tahap selanjutnya pada tahapan seiri, menata langsung
hasil kayu yang sudah diproses pada tahapan seiton, menyediakan penampungan
sampah kayu, serta memasangkan kepala blower penyedot serbuk kayu dengan diameter
yang lebih besar agar serbuk kayu hasil proses langsung tersedot masuk ke dalam
penampungan blower pada tahapan seiso, Melakukan controlling mesin sebelum
memulai kegiatan produksi pada tahapan seiketsu, melakukan penerapan serta edukasi
terkait 5S kepada para pekerja, agar para pekerja lebih disiplin untuk melaksanakan 5S
pada tahapan shitsuke.
Collections
- Industrial Engineering [2235]