Show simple item record

dc.contributor.authorBAGAS PRAKASA EKA PUTRA
dc.date.accessioned2023-03-14T06:36:40Z
dc.date.available2023-03-14T06:36:40Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42738
dc.description.abstractLingkungan kerja menjadi salah satu hal penting untuk keberlangsungan proses produksi, yang dimana lingkungan kerja harus mampu mendukung proses kinerja seorang pekerja. Seperti yang diketahui pada lingkungan kerja departemen produksi PT. Alis Jaya Ciptatama memiliki 13 mesin produksi yang mana pada departemen ini memiliki jumlah mesin yang banyak dibandingkan departemen lain, hal tersebut membuat lingkungan kerja pada departemen produksi sangatlah bising, tidak hanya itu lingkungan kerja pada departemen produksi ini masih terdapat sampah hasil produksi yang berceceran dan penataan hasil produksi juga belum terlihat rapi hal seperti ini bisa mengganggu keberlangsungan proses produksi karena dapat menyebabkan kondisi lingkungan kerja tidak nyaman. Maka dari itu perlu dilakukannya analisis kebisingan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi dan juga upaya pengendalian kebisingan, serta usulan perbaikan lingkungan kerja dengan metode 5S. Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan didapati tingkat kebisingan dengan nilai kebisingan yang melebihi NAB sebesar 86,18 dB – 94,07 dB dari 13 titik pengukuran, sehingga dilakukannya upaya pengendalian kebisingan berupa menegakkan SOP terkait penggunaan APD lengkap untuk menghindari risiko kerja, melakukan pelatihan agar semua pekerja bisa mengerjakan jobdesc apabila diadakannya rotasi kerja, memberikan peringatan pada area bising. Selain itu usulan yang dapat diterapkan pada lingkungan kerja departemen produksi yaitu dengan, mengelompokkan kayu yang akan diproses terlebih dahulu sehingga akan mempercepat pengerjaan pada tahap selanjutnya pada tahapan seiri, menata langsung hasil kayu yang sudah diproses pada tahapan seiton, menyediakan penampungan sampah kayu, serta memasangkan kepala blower penyedot serbuk kayu dengan diameter yang lebih besar agar serbuk kayu hasil proses langsung tersedot masuk ke dalam penampungan blower pada tahapan seiso, Melakukan controlling mesin sebelum memulai kegiatan produksi pada tahapan seiketsu, melakukan penerapan serta edukasi terkait 5S kepada para pekerja, agar para pekerja lebih disiplin untuk melaksanakan 5S pada tahapan shitsuke.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleAnalisis Lingkungan Kerja Fisik Serta Usulan Perbaikan Lingkungan Kerja Dengan Metode 5s Pada Departermen Produksi Pt. Alis Jaya Ciptatamaen_US
dc.Identifier.NIM18522311


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record