Analisis Tata Letak Pasar Tradisional Berdasarkan Pola Perilaku Pembelian Dengan Metode Association Rules – Market Basket Analysis (Ar-Mba) (Studi Kasus: Pasar Rejodani Sleman)
Abstract
Pasar tradsional merupakan tempat interaksi antara permintaan (pembeli) dan penjual dari
suatu barang/jasa tertentu dengan transaksi yang dilakukan secara tawar menawar.
Perkembangan pasar tradisional yang menurun disebabkan oleh perkembangan pasar modern
yang semakin banyak menyebabkan menurunnya transaksi yang terjadi di pasar tradisional.
Faktor yang membuat konsumen enggan untuk belanja di pasar tradisional adalah kondisi
pasar yang tidak nyaman, salah satunya yang terjadi pada Pasar Rejodani yang memiliki
kondisi penataan tata letak kios yang berantakan tidak berdasarkan kategori produk sehingga
menyebabkan memakan waktu yang cukup lama saat konsumen berbelanja dan kebingungan
saat ingin mencari produk yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi tata letak Pasar Redojani berdasarkan pola perilaku pembelian konsumen.
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Association Rules – Market Basket
Analysis algoritma FP-Growth menggunakan data kuesioner Market Basket dan Activity
Relationship Chart (ARC). Hasil pada penelitian ini adalah terdapat asosiasi dengan nilai
minimum support sebesar 0,4 dan nilai minimum confidence sebesar 0,7 yang memiliki hasil
asosiasi total sebanyak 68 Rules, dengan total rules valid sebanyak 17 rules. Dari rules
tersebut menjadi acuan untuk usulan perbaikan tata letak Pasar Rejodani berdasarkan pola
perilaku konsumen menggunakan derajat kedekatan menggunakan Acitivity Relationship Chat
(ARC). Usulan perbaikan dengan memetakan hubungan asosiasi dari produk yang dibeli oleh
pengunjung menghasilkan tata letak dengan kedekatan antar kios sayuran dengan bumbu dan
rempah, kemudian ikan dengan daging, umbi-umbian dengan tempe, tahu, telur, makanan
kering dengan masakan olahan, sayuran dengan daging, dan daging dengan rempah dan
bumbu.
Collections
- Industrial Engineering [2252]