Show simple item record

dc.contributor.authorARVAN AKIF FIRDAUS
dc.date.accessioned2023-03-02T04:33:14Z
dc.date.available2023-03-02T04:33:14Z
dc.date.issued2023-01-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42531
dc.description.abstractPeningkatan keselamatan kerja dalam pekerjaan adalah sebuah fungsi penting dari manajemen proyek yang baik. Peningkatan keselamatan kerja bukan hanya sebuah fungsi dari manajemen proyek yang baik, tetapi harus menjadi suatu fungsi normal. Efektivitas fungsi ini, seperti fungsi lain, tergantung pada teknik yang diterapkan. Banyak perusahaan konstruksi memandang kecelakaan sebagai hal kebetulan, tak terduga dan karena itu tidak termasuk dalam Manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kecelakaan kerrja yang rawan terjadi pada pekerjaan Abutment di proyek tol Solo-Yogyakarta dan untuk mengetahui pencegahan kecelakaan kerja pada pekerjaan abutment tol Solo-Yogyakarta. Penyusunan Job Safety Analysis (JSA) dilakukan secara observasi langsung di lapangan untuk mengidentifikasi urutan pekerjaan secara detail dan potensi bahaya setiap urutan pekerjaan abutment tol Solo-Yogyakerta. Dengan berdasar pada hierarki pengendalian, peraturan yang ada, saran dan verifikasi dari tenaga ahli, ditentukan tindakan pengendalian bahaya sebaik mun gkin pada setiap pekerjaan. Pada bagian proses penelitian membahas tentang perihal yang dilakukan dalam penyesunan penelitian tentang Sistem Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Penyusunan penelitian akan diuraikan menjadi beberapa tahapan, dari tahapan persiapan sampai dengan tahapan analisis data. Jenis-jenis kecelakaan kerja yang paling rawan terjadi pada pekerjaan abutment adalah terjatuh dari ketinggian, tertimpa material, iritasi pada kulit karena terkena bahan cor atau semen, terluka akibat benda tajam, dan gangguan pernafasan sebagai akibat dari menghirup debu atau bahan kimia yang terdapat pada material yang digunakan. Peran Job Safety Analysis adalah untuk mengidentifikasi bahaya yang ada dan mengendalikannya berdasarkan setiap pekerjaan satu per satu. Melalui bahaya yang telah teridentifikasi, kemudian dilakukan analisis untuk menentukan pengendalian bahaya yang cocok berdasarkan hierarki pengendalian bahaya. Setelah itu, ditentukan penanggung jawab yang akan mengawasi pekerjaan tersebut sesuai dengan bobot pekerjaannya.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleAnalisis Usaha Pencegahan Kecelakaan Kerja Meggunakan Metode Jsa (Job Safetyanalysisi) Pada Pekerjaan Abutmen Jembatan Tol Solo – Yogyakarta ( Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta )en_US
dc.Identifier.NIM15511267


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record